Ahok: Penentang Penggusuran Kalijodo Cuma Pemilik Kafe
Editor
Setiawan Adiwijaya
Senin, 22 Februari 2016 11:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi minimnya resistensi alias perlawanan yang dilakukan warga Kalijodo, Jakarta Utara, saat operasi pembersihan penyakit masyarakat (pekat) Sabtu lalu. Ahok beropini bahwa pihak yang mungkin muncul menentang penggusuran hanya orang tertentu.
"Kalaupun nanti ada perang-perangan, paling dari pemilik kafe. Kalau warga sadar kesalahan, kok," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, 22 Februari 2016.
Menurut Ahok, ada-tidaknya perlawanan dari warga akan menjadi urusan polisi. "Yang jelas, ada kabar soal 400 anak panah itu, ya, artinya mereka (pihak tertentu Kalijodo) mau perang," ujarnya.
Warga biasa di sana, kata Ahok, sudah sadar bahwa daerah itu pernah ditertibkan pada 2002 dan 2010. "Itu daerah selalu jadi masalah di Jakarta. Perhatikan saja kali (sungai)-nya."
Ahok berujar, Pemerintah Provinsi DKI menghargai sejumlah besar keluarga yang sudah mulai pindah ke rumah susun yang disiapkan, seperti di Marunda, Jakarta Utara, dan Pulogebang, Jakarta Timur.
Baca: Kalijodo Dirazia: Polisi Cokok Pelacur,Anak Buah Daeng Aziz?
Sabtu lalu, ribuan personel gabungan dari polisi, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja menggelar operasi penyakit masyarakat di tempat hiburan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.
Operasi tempat hiburan tersebut dihadiri Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal, Direktur Kriminal Umum Krishna Murti, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Rudy Haryanto, dan Kepala Polda Inspektur Jenderal Tito Karnavian.
Dalam operasi itu, ribuan petugas disebar untuk menggeledah kafe-kafe dan tempat karaoke yang ada. Bukan hanya itu, petugas juga mendobrak sejumlah kafe yang ditinggalkan pemiliknya.
Hasilnya, petugas merazia minuman keras yang tersebar di kafe dan tempat hiburan yang ada. Ditemukan juga senjata tajam dan sejumlah besar alat kontrasepsi. Selama operasi, pemilik kafe tak tampak di lokasi.
YOHANES PASKALIS