Jessica Kumala Wongso, teman sekaligus saksi dari kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 20 Januari 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengembalikan berkas perkara Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin, kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya.
"Itu biasa buat kami," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakata Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal di Markas Polda, Kamis, 25 Februari 2016.
Menurut Iqbal, hal itu biasa dilakukan oleh jaksa, karena mereka ingin pemeriksaan yang komprehensif. Bukti tak boleh terbantahkan dan bisa diuji secara ilmiah.
Berkas perkara yang dilempar-lempar seperti bola pingpong adalah hal wajar. Kepolisian pun siap menerima berkas itu kembali dan bersedia melengkapi kekurangan sesuai dengan petunjuk yang diberikan jaksa penuntut umum.
"Berkas J tentu kami akan terima. Dikembalikan itu tentu dengan petunjuk," ucap Iqbal. "Kami akan penuhi petunjuk itu dan kekurangannya, kemudian akan kami kembalikan. Teman-teman JPU pasti akan memeriksa lagi. Kalau ada yang kurang, dikembalikan."
Meski demikian, Iqbal tak mau menyebutkan kekurangan yang diminta Kejaksaan. "Enggak bisa, itu materi," ujar Iqbal. Namun ia menyatakan akan mengirimkan kembali berkas itu ke Kejaksaan begitu fakta-fakta yang kurang berhasil didapatkan. "Sesegera mungkin."
Jessica ditetapkan menjadi tersangka pada 29 Januari 2016. Ia diduga meracuni sahabatnya, Mirna, dengan racun sianida yang dimasukkan ke dalam es kopi Vietnam yang diminum Mirna pada awal Januari lalu di kafe Olivier, Jakarta Pusat.
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
21 Februari 2021
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.