Tanpa Ada Sabotase, Ahok Akui Butuh Waktu Atasi Banjir

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 29 Februari 2016 17:51 WIB

Seorang pedagang sayuran berjualan di tengah banjir yang melanda jalan Jaya, Kamal Raya, Jakarta Barat, 28 Februari 2016. Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak dini hari mengakibatkan kawasan pemukiman ini direndam banjir. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan penanganan banjir Jakarta membutuhkan waktu ekstra. Pasalnya, lokasi genangan air yang timbul setelah hujan panjang tidak merata. Belum ditambah kemungkinan sabotase saluran air seperti yang sempat dibahas Ahok.

"Soal realisasi pengurangan banjir, kan kami kerahkan Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Saya pun baru mulai keluarkan surat pada Mei 2015," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.

Pasukan PPSU yang, kata Ahok, berseragam oranye itu baru mulai bekerja pada Juli 2015 untuk melacak di titik mana saja air terhambat sehingga terjadi genangan. Pekerjaan tersebut, bagi Ahok, tak mudah.

"Kamu tahu enggak saluran penghubung (air) di Jakarta ada berapa? Ada 13 sungai utama, jadi ada 1.086, belum lagi kami bikin crossing (persimpangan), mana bisa kerja setengah tahun?" tuturnya.

Dia mengatakan lokasi pekerjaan PPSU di lapangan secara otomatis berpindah berdasarkan temuan genangan. "Ini soal pengaturan air. Logikanya gini, hujan di Jakarta rata enggak tiap hari? Rata memang, tapi genangannya pindah-pindah."

Perpindahan genangan itu, ucap Ahok, terjadi karena saluran air yang belum rata. "Lihat sekarang, daerah yang dulu terendam sekarang enggak."

Ahok pun melengkapi argumennya dengan contoh. "Kampung Pulo ada air enggak sekarang? Lima sentimeter atau 10 sentimeter juga tak ada, karena pompanya sudah oke." Ahok mengatakan perubahan serupa bisa dilihat di daerah Matraman, Cawang, dan Sunter.

Menurut Ahok, air tak akan tergenang jika semua aspek teknis yang diterapkan untuk menangani banjir tak diganggu. "Yang penting jangan mainin air saja sekarang. Jangan sampai kayak kemarin, ada sumbatan di Merdeka Selatan, kulit kabel dimasukin," ujarnya, yang beberapa waktu lalu sempat membahas isu sabotase.

Ahok mengaku tak tahu pihak mana yang dinilai sengaja menaruh kabel tersebut. Namun, dia menegaskan, jika ada saluran yang tersumbat, sirkulasi air tak akan merata dan potensi banjir meningkat.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

6 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

32 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

40 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya