Sabotase Kabel di Got Dekat Istana, Polisi Mulai Selidiki  

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 17:15 WIB

Dok Pemprov DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih menyelidiki timbunan kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Gubernur Jakarta Basuki Purnama curiga ada pihak yang sengaja meletakkan kabel tersebut agar terjadi banjir di sekitar Istana Merdeka.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menjelaskan dirinya mendapat informasi bahwa kabel tersebut telah lama diletakkan, yaitu sejak 2009. Namun ia juga menduga kemungkinan kabel tersebut baru ditimbun sejak 2014, pada saat terjadi pembangunan di Jalan Merdeka Selatan dan kemungkinan kulit kabel itu tidak ikut terangkat.

"Kami akan cek ke kontraktor-kontraktornya. Intinya kami harus jawab, ini sebenarnya barang baru atau barang lama. Kalau barang lama kenapa nggak diangkat, kalau barang baru tentu kami cari tahu apa maksudnya, nanti kita akan lihat," ujar Tito Karnavian di Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 2 Maret 2016.

BACA: Ahok Bangun Markas Polisi, Tito: Kamsia, Kamsia, Kamsia

Untuk menyelidiki siapa yang meninggalkan kulit kabel sebanyak 12 truk itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono telah berkoordinasi Dinas PU, Tata Air, PLN, dan Satgas Banjir. Dia telah membentuk tim penyelidik dan saat ini berada di lapangan.

Tito Karnavian mengatakan anak buahnya telah mengambil beberapa sampel kabel, begitu juga dengan PLN. Nantinya akan dibandingkan dengan kabel milik PLN. "Kita bandingkan, sampel ini barang lama atau baru, karena kabel itu beda juga jenisnya. Nanti kita bisa lihat, ini kabel tahun berapa," katanya.

Baca juga: Ahok Sebut Tito Karnavian Kalah Nyali Dibanding Sopir Truk

Polda Metro Jaya meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi karena saat ini penyelidikan sedang berlangsung. Polisi juga belum dapat menyimpulkan dan belum tahu apakah kulit kabel itu barang lama atau barang baru.

Jika apa barang lama, kata Tito, kenapa tidak diangkat. Jika barang baru, kenapa diletakkan di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan.

Lihat videonya:



DESTRIANITA

Berita terkait

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

3 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

3 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

3 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

3 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

3 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

16 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

18 hari lalu

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

Mendagri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk bersatu kembali pasca Pemilu Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

24 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

30 hari lalu

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

Mendagri mengatakan RUU DKJ adalah wujud komitmen mengupayakan Jakarta menjadi kota kelas dunia.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

30 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

RUU DKJ disahkan DPR sebagai undang-undang, di sana terdapat soal Dewan Kawasan Aglomerasi yang nanti akan dipimpin wakil presiden.

Baca Selengkapnya