Polri Pastikan Anggotanya Tak Terlibat Narkoba di Kostrad  

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 18:18 WIB

Polres dan Polsek Jajaran Metro Jakarta Pusat menyita Sabu, Putaw, Ganja dari 26 tersangka kasus Narkoba di Polres Jakpus, 28 Januari 2016. TEMPO/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan memastikan tidak ada anggota polisi yang terlibat narkoba dalam operasi penangkapan di Kompleks Kostrad beberapa waktu lalu. Kepastian tersebut didapat setelah Polri menelusuri nama-nama terduga polisi di pusat data Mabes Polri.

"Saat itu diduga ada oknum TNI yang terlibat dan beli narkoba. Ternyata, mereka yang diduga polisi itu, tidak terdaftar di sini," kata Anton di Mabes Polri Jakarta, Rabu, 2 Maret 2016.

Sebelumnya, disebutkan ada lima anggota Polri berinisial Briptu E, Aiptu A, Bripka A, Aipda W, dan Aiptu A yang terlibat narkoba di Kompleks Kostrad. Anton menuturkan, dari hasil penyelidikan, nama-nama tersebut hanya asal disebutkan oleh pelaku.

"Belum jelas, pelaku asal nyebut saja siapa daftar nama-nama yang jadi pembeli narkoba. Sementara itu, semua masih pendalaman," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Kostrad menggeledah perumahan Kostrad Tanah Kusir yang beralamat di Jalan Darma Putra 3, Minggu, 21 Februari, sekitar pukul 14.00 WIB. Dari hasil penggeledahan itu, petugas menemukan narkotik dari rumah Basatsikmil Ajen Kostrad, Serda Z, dan Serda K.

Dari rumah Serda Z, disita narkotik jenis sabu-sabu seberat 8,53 gram, setengah butir pil ekstasi, satu buah bong hisap sabu-sabu, satu pucuk pistol airsoft gun dan lima gas isi airsoft gun. Petugas juga menyita dua buah timbangan dan uang tunai sebesar Rp5,2 juta serta dua unit telepon genggam.

Petugas juga menyita satu timbangan, satu kantong plastik berisi 20 paket plastik untuk mengisi sabu-sabu, tiga alat tes urine, dan satu unit telepon genggam di rumah Serda K.

Selain itu, dua oknum TNI lainnya juga disebut positif menggunakan narkoba. Mereka adalah Serma E dan Serma S. Bahkan pelaku juga menyebut anggota DPR, Ivan Haz, sering membeli sabu-sabu darinya.




INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

10 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

15 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya