Lumpur Tebal Sumbat Gorong-Gorong Sekitar Istana  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 4 Maret 2016 05:44 WIB

Pasukan penyelam Marinir (Pasukan Katak) saat diterjunkan mengecek gorong-gorong depan Istana Merdeka, Jakarta, 3 Maret 2016. Pemprov DKI Jakarta menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengecek saluran air sekaligus pembersihan dan mencari kabel-kabel yang terkelupas. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Komando Pasukan Katak dari Komando Armada Kawasan Barat TNI Angkatan Laut melakukan pemeriksaan gorong-gorong di sekitar Istana Merdeka. Hasilnya, drainase di depan Istana mengalir lancar, tapi beberapa saluran air lain tersumbat lumpur dan sampah. Kondisi paling parah ialah drainase yang mengarah ke Monas.

Seorang anggota Pasukan Katak, Kopral Dua Suhanda, terpaksa merayap di dalam gorong-gorong sedalam 1,2 meter karena di beberapa titik terdapat endapan lumpur yang mengeras setinggi 80 sentimeter. Suhanda masuk dari saluran penghubung di Jalan Abdul Muis sampai Jalan Medan Merdeka Utara sepanjang 150 meter selama 40 menit.

Untuk menghilangkan sumbatan lumpur, petugas Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat mengguyur sedimentasi tersebut. Tiga unit kendaraan pompa dikerahkan untuk menyemprot dan menyedot lumpur yang diduga sudah mengendap selama enam tahun itu.

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat Dicky Suherlan mengatakan tidak tahu kapan terakhir kali drainase di kawasan ring satu itu dibersihkan. Namun, dia menjelaskan, pemeriksaan saluran air biasanya disesuaikan dengan kondisi, seperti banjir atau turun hujan dengan intensitas tinggi. “Saya sudah minta tolong Pasukan Katak sejak Januari lalu,” ujarnya.

Sebelumnya, petugas juga menemukan sampah kabel yang menyumbat gorong-gorong di sepanjang Jalan Merdeka Barat. Kepala Dinas Tata Air Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan pemeriksaan gorong-gorong di sepanjang jalan itu baru dilakukan bulan lalu. “Banyak hal lain yang harus kami kerjakan,” ujarnya Selasa lalu. Ihwal dugaan sabotase akibat gulungan limbah kabel yang menyumbat saluran air, dia menyerahkan penelusurannya ke polisi.

Sementara itu Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga sampah kabel yang ditemukan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Abdul Muis itu adalah hasil curian. “Pencuri mengincar tembaganya,” ujarnya. Rencananya, polisi akan memanggil PT Perusahaan Listrik Negara untuk mendapatkan petunjuk.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

36 menit lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

40 menit lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

9 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya