Keadaan bendungan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, 28 Februari 2016. Intensitas hujan tinggi yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor dan sekitar sejak dini hari membuat tinggi muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami peningkatan dan mencapai titik 90 cm atau siaga 3. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang turun di wilayah Puncak, Bogor, dan sekitarnya membuat ketinggian air di Bendung Katulampa meningkat hingga siaga 2 pada Jumat malam, 4 Maret 2016. Akibatnya, Dinas Tata Air DKI Jakarta mencatat ketinggian air di beberapa sungai juga meningkat.
Berikut ini update pantauan ketinggian air di Sungai Ciliwung hingga pukul 06.40 pada Sabtu, 5 Maret 2016, seperti yang tercantum pada situs Posko Banjir Jakarta, Dinas Tata Air DKI.
1. Pos pantau Cobogo, ketinggian air 58 sentimeter, status normal.
2. Pos pantau Katulampa (hulu), ketinggian air 86 cm, status siaga 3.
3. Pos pantau Kampung Melayu, ketinggian air 349 cm, status normal.
4. Pos pantau Depok, ketinggian air 158 cm, status normal.
5. Pos pantau Manggarai, ketinggian air 746 cm, status siaga 3.
Peningkatan ketinggian air juga terjadi di Tanjungan dan Kanal Banjir Timur. Melalui pos pantau Tanjungan (laut), ketinggian air di Tanjungan sekitar 230 cm. Sedangkan ketinggian air di kanal banjir timur dilihat dari pos pantau Marunda mencapai 383 cm. Namun keduanya masih berstatus normal.
Di bagian utara Jakarta, sungai/kali Pasar Ikan terpantau memiliki ketinggian air hingga 178 cm dan sudah berstatus siaga 3. Selain itu, peningkatan ketinggian air terjadi cukup signifikan di Pintu Air Karet, dengan ketinggian 441 cm. Meski begitu, Pintu Air Karet masih berstatus normal.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
57 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.