Pilgub DKI, Pengamat: Jangan Terjebak Politik Infotainment  

Reporter

Sabtu, 5 Maret 2016 17:38 WIB

Sejumlah calon Gubernur seperti Abraham Lunggana, Muhammad Sanusi, Ahmad Dhani, dan Yusril Ihza Mahendra menghadiri musyawarah kerja wilayah Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, 3 Maret 2016. TEMPO/Arkhelaus

TEMPO.CO, Jakarta - Para calon Gubernur DKI Jakarta harus menyentuh warga dan memaparkan program tambahan yang lebih baik daripada yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. "Jangan sampai para calon terjebak dalam politik infotainment," kata Yunarto Wijaya, pengamat politik, pada Sabtu, 5 Maret 2016.

Yunarto menilai komentar-komentar yang dikeluarkan calon Gubernur DKI selama ini cenderung menyudutkan Ahok. Dia melihat ada pergerakan yang dilakukan para calon seakan-akan sedang membangun gerakan anti-Ahok. Padahal, ucap dia, untuk menarik perhatian masyarakat, seharusnya mereka memaparkan program rinci dan menunjukkan bukti konkret.

Beberapa orang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur DKI dalam pemilihan kepala daerah pada Februari 2017. Mereka antara lain mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, mantan Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, pengusaha Sandiaga Uno, dan tokoh Betawi, Biem Benyamin.

Menurut Yunarto, saat ini sangat sulit mengalahkan elektabilitas Ahok, karena masyarakat sudah mengetahui hasil kerja Ahok. Hal ini dapat dilihat dari kecenderungan pilkada 2012, saat warga Jakarta cenderung memilih kepala daerah berdasarkan hasil kerjanya.

Yunarto mengaku tak heran bila elektabilitas Ahok masih di atas calon lain. Menurut dia, secara kuantitas, kepuasan terhadap Ahok di atas 60 persen. Jadi ia menilai Ahok masih merupakan calon yang sulit dibendung.

Para calon yang ada saat ini kebanyakan belum memiliki bukti konkret. "Yusril memang memiliki kemampuan di bidang hukum dan Sandiaga Uno di bisnis, tapi belum punya modal yang cukup," tutur Yunarto.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI




Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

4 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

23 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

24 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

24 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

25 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

25 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

26 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

26 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

30 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

31 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya