Bentuk sampah kabel yang diambil dari gorong-gorong jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta dilihat dari dekat, bentuknya panjang, keras, dan kusut. TEMPO/Arkhelaus Wisnu
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya melibatkan PLN Jakarta, PT Telkom, dan Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat untuk menyelidiki sampah kulit kabel dengan masuk ke dalam gorong-gorong di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Kepala Subdirektorat 3 Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Polda, Ajun Komisaris Besar Adi Vivid, meminta petugas PLN dan Telkom untuk ikut mengidentifikasi kabel yang ada di dalam gorong-gorong tersebut. "Saat kami jalan nanti, Telkom dan PLN menandai kabel masing-masing," kata Vivid, Sabtu, 5 Maret 2016.
Telkom dan PLN menurunkan masing-masing dua petugasnya ikut masuk gorong-gorong. Sementara Sudin Tata Air menurunkan empat petugas. Dalam proses tersebut, tim Polda yang pertama kali masuk ke pintu gorong-gorong di dekat lampu lalu lintas pertemuan Jalan Medan Merdeka Selatan dengan Jalan Thamrin.
Setelah polisi, masuk tim dari PLN, Telkom, dan terakhir petugas Sudin Tata Air. Mereka berjalan menuju pintu kali di pertemuan Medan Merdeka dengan Sabang. Lalu ke arah pintu masuk Monas.
Direktur Krimsus Polda Komisaris Mujiono mengatakan timnya masuk ke gorong-gorong untuk mencari barang bukti dan olah TKP. "Sehingga mempermudah penyidikan," kata Mujiono di lokasi. Ia mengatakan temuan barang bukti sangat berarti bagi penyidik. "Mudah-mudahan ke depan akan semakin terang."
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
57 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.