Yusril dan Adhyaksa Berjanji Tak Akan Mainkan Isu SARA  

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 12 Maret 2016 19:04 WIB

Yusril Ihza Mahendra bertandang ke kediaman Adyaksa Dault di Jalan Pegadegan Selatan, Kalibata, Jakarta Selatan, 12 Maret 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Dua bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Adhyaksa Dault dan Yusril Ihza Mahendra, bertemu di kediaman Adhyaksa di Jalan Pengadegan Selatan, Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, mereka mengaku kesal karena sempat dianggap anti terhadap agama lain dalam proses pemilihan Gubernur DKI 2017.

"Kita (antarbakal calon gubernur) janganlah menyerang dengan kata kasar atau menciptakan isu yang sembarangan, isu agama atau suku," kata Yusril di kediaman Adhyaksa, Sabtu, 12 Maret 2016.

Yusril mengatakan upaya penciptaan isu tersebut tidak sesuai dengan kehidupan demokrasi di Indonesia. Menurut dia, lebih baik pemilihan kepala daerah berlangsung tanpa ada ketegangan.

Yusril mengatakan ia bergaul dengan banyak orang dengan latar agama yang berbeda. "Saya dulu pernah mengurus kelenteng Konghucu. Di Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga saya akrab dengan komunitas musik gereja Tugu," ujarnya.

BACA:
Saran untuk Partai Politik Supaya Ahok Tak Menangi Pilgub DKI
Ahok Bakal Rugi karena Tidak Mau Maju Lewat Partai?
Ahok Maju Lewat Jalur Independen, Luhut: Itu Bukan Deparpolisasi

Yusril berharap pemilihan kepala daerah mengedepankan etika politik sehingga prosesnya pun berjalan baik. "Soal suku juga, mana mungkin saya menyerang. Misalnya dengan Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), kami satu daerah. Dan itu juga daerah kecil di Indonesia, mana mungkin kami saling serang isu kesukuan," katanya, memberi contoh.

Pendapat Adhyaksa Dault tak jauh berbeda. Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2004-2009 ini ingin komitmen antar-bakal calon gubernur terjaga. Kepada wartawan, dia mengungkit sikap Ahok yang pernah membocorkan pembicaraan tertutup mereka.

"Dulu saya ngobrol dengan Pak Ahok, lalu sudah salaman, sudah janji itu rahasia, ternyata diomongin di salah satu stasiun televisi," tuturnya.

BACA:
Isu Deparpolisasi Muncul, Partai Demokrat Sebut PDIP Panik
Alasan Sesungguhnya Ahok Pilih Jalur Independen, Bukan PDIP
Ahok Ternyata Sempat Ajak Bupati Ini Jadi Wakilnya di Pilgub

Adhyaksa merasa ia kemudian sempat dianggap sebagai anti-Kristen karena bocornya pembicaraan tersebut. "Padahal konteks omongan saya tak seperti itu," katanya.

Seusai pertemuan tersebut, Yusril dan Adhyaksa tak menampik kemungkinan mereka akan maju sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur dalam pilkada 2017. "Kemungkinan selalu ada, ini politik, dinamikanya cepat sekali. Yang pasti, saya mendatangi Adhyaksa ini untuk mengobrolkan Jakarta ke depan, bersinergi demi Jakarta yang lebih baik."

Yusril mengatakan, pada Senin, 14 Maret 2015, ia akan memberi informasi lebih lanjut mengenai langkah selanjutnya, juga hasil pembicaraannya dengan sejumlah bakal calon, seperti Ahmad Dhani, Boy Sadikin, Abraham Lunggana, Sandiaga Uno, dan Adhyaksa.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

11 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

30 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

31 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

31 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

32 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

32 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

33 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

33 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

37 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

38 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya