Goyang Ahok, Ormas Ini Laporkan Kasus Sumber Waras Ke DPR

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 15 Maret 2016 18:38 WIB

ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat menerima laporan pengaduan tiga kelompok masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Sosial Peduli Jakarta (KSPJ).


Komunitas ini merupakan gabungan dari organisasi kemasyarakatan (ormas) yaitu Forum Pemuda Betawi, Forum Sosial Peduli Jakarta, dan Gerakan Selamatkan Jakarta.


"Intinya mereka menyampaikan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras," kata Wakil Ketua Komisi Hukum DPR, Benny Harman, di gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.

Benny yang politisi Partai Demokrat, menceritakan pengaduan itu. Komunitas, katanya, mengatakan hasil audit dan temuan Badan Pemeriksa Keuangan bahwa pembelian lahan itu sarat dengan unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).


Mereka menjelaskan temuan itu sudah disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Tapi, menurut mereka KPK belum menindaklanjuti. Sehingga meminta Komisi Hukum DPR untuk menindaklanjuti," katanya.

Benny mengaku akan menindaklanjuti laporang pengaduan masyarakat sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku. Ia akan meminta laporan BPK sekaligus menanyakan kepada KPK, terkait alasan belum diusutnya kasus tersebut.


Namun, Benny menegaskan bahwa Komisi Hukum DPR bukanlan polisi, kejaksaan maupun komisi anti rasuah yang dapat menetapkan pihak yang diduga terlibat sebagai tersangka.

Dalam rapat dengar pendapat umum itu, salah satu pelapor yang tergabung dalam KSPJ, Amir Hamzah, menyatakan bahwa ada indikasi kerugian negara sebesar Rp 191 miliar dari hasil temuan BPK.


Advertising
Advertising

Ia juga mempermasalahkan status lahan yang dibeli Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang merupakan hak guna bangunan. Artinya, tanpa harus mengeluarkan dana, tanah itu akan otomatis menjadi milik negara.

"Untuk apa lahan yang dua tahun lagi otomatis jadi milik Pemda tapi beli seharga Rp 800 miliar," tuturnya. "Toh 800 miliar bisa buat kepentingan rakyat."


Pada Kamis, 10 Maret 2016, KPK menegaskan bahwa belum ada indikasi adanya korupsi dalam kasus pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras.


Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, lima pimpinan KPK bulat menyatakan hal tersebut. "Kami komisioner sepakat bahwa kasus tersebut perlu penyelidikan lebih lanjut," katanya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

16 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

17 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

18 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya