Suasana Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Pejompongan, usai terjadinya kebakaran di Ruang Udara Bertekanan Tinggi di Bendungan Hilir, Jakarta, 15 Maret 2016. TEMPO/Destrianita Kusumastuti
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan saat ini pihaknya terus menyelidiki terbakarnya ruang terapi hiperbarik oksigen atau Chamber Pulau Miangas Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo.
Untuk keperluan proses penyelidikan itu, kata Krishna, dibutuhkan keterangan saksi ahli untuk mengetahui penyebab kebakaran karena keterangan para saksi hanya menjelaskan adanya korban dan terdengarnya suara ledakan.
"Itu tidak signifikan. Yang signifikan adalah hasil olah TKP dari laboratorium forensik. Lalu para ahli fisika akan merumuskan keahliannya dan diberikan kepada kami," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jumat, 18 Maret 2016.
Krishna berujar saat ini pihaknya telah mendata 11 saksi berdasarkan laporan dari Kepolisian Sektor Tanah Abang. Karena cukup besar, menurut Krishna, kasus tersebut kemudian diserahkan Kepala Polda Metro Jaya.
"Saksi berasal dari ahli forensik. Kebakaran forensik, kimia forensik, fisika forensik. Mereka yang ahli. Tapi belum dipanggil. Mereka sedang menganalisis dari hasil olah TKP," ucapnya. "Untuk kasus kebakaran, pergerakan utamanya selalu keterangan ahli dan sebab-sebab insiden belum didapatkan. Mereka butuh analisis, tidak asal."
Pada Senin, 14 Maret lalu, ruang tabung Chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo terbakar. Kebakaran tersebut diakibatkan korsleting listrik sehingga menimbulkan asap putih lebat serta pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak bisa diselamatkan.
Adapun korban yang meninggal berjumlah empat orang, di antaranya Inspektur Jenderal Purnawirawan Abubakar Nataprawira, 65 tahun, Edi Suwandi (67), dokter Dimas (28), dan Sulistyo (54).
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
11 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.