Punya Toilet Pribadi, Warga Kampung Pulo Betah di Rusunawa  

Reporter

Sabtu, 19 Maret 2016 11:40 WIB

Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, 20 Agustus 2015. Gedung yang mirip dengan Apartemen tersebut disiapkan oleh pemerintah Jakarta untuk warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak kebanjiran lagi menjadi salah satu alasan warga eks Kampung Pulo kini betah menghuni Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Salah satunya adalah Yati, 32 tahun. Meskipun sempat menolak dipindahkan dari Kampung Pulo, Yati kini sudah dapat menerima lingkungan barunya di rusunawa bertarif Rp 500 ribu itu.

"Sekarang lebih baik. Sudah enggak pernah kena banjir. Di Kampung Pulo kalau hujan setiap hari banjir," kata Yati saat menikmati acara "Roadshow Musik untuk Rakyat", Sabtu, 19 Maret 2016.

Yati mengaku telah tinggal sejak lahir di Kampung Pulo. Ia tinggal bersama delapan anggota keluarga lainnya. Sejak Kampung Pulo ditertibkan, Yati mau tidak mau harus pindah ke rumah susun dengan dua kamar tersebut karena rumahnya ikut rata dengan tanah. "Mau gimana lagi," ujarnya.

Yati mengatakan belum ada masalah berarti sejak tinggal di rusunawa ini. Fasilitas air bersih dan listrik sudah memadai. Selain itu, dengan tersedianya fasilitas pusat kesehatan masyarakat, Yati mengatakan ia sudah tidak perlu jauh jika hendak berobat.

Hal serupa juga disampaikan Munadi, 52 tahun. Munadi mengatakan tinggal di rusunawa lebih bersih daripada tinggal di Kampung Pulo. Setiap hujan turun, rumah Munadi selalu terendam banjir. Sejak tinggal di lantai tujuh rusunawa, ia tidak lagi merasakan repotnya memindahkan barang saat banjir.

Selain itu, setiap rumah tersedia kamar mandi atau toilet pribadi. Sebelumnya, warga Kampung Pulo harus berbagi untuk menikmati fasilitas tersebut di tempat tinggalnya terdahulu. "Di Kampung Pulo, saya harus antre kalau mau mandi," kata Munadi.

Yati dan Munadi sepakat bahwa pengelola cepat tanggap dalam menghadapi keluhan warga. Setiap ada keluhan, seperti atau bocor atau toilet mampet, pengelola akan datang memeriksa dan memperbaikinya. Warga setempat tidak akan dikenakan biaya setiap kali ada perbaikan.

Hanya saja, Yati mengatakan biaya yang ia keluarkan setiap bulannya jauh lebih besar ketimbang saat tinggal di Kampung Pulo. Dalam sebulan ia hanya membayar biaya listrik dan air sekitar Rp 50 ribu tanpa perlu membayar uang sewa rumah karena tinggal di rumah pribadi.

Di rusunawa, Yati dan Munadi serta penghuni yang lain harus menyisihkan mulai dari Rp 500 ribu untuk biaya sewa, listrik, air, dan keamanan setiap bulan.

Yati juga mengatakan harus beradaptasi suasana baru karena tinggal di rusunawa tidak seramai tinggal di Kampung Pulo. "Kalau di sana (Kampung Pulo) lebih ramai, di sini lebih sepi," katanya.

Munadi berharap agar Pemerintah Daerah DKI Jakarta tidak menarik tarif lebih mahal lagi. "Semoga biaya sewa tidak naik," kata Munadi.

Pada Agustus 2015, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan bangunan di sekitar bantar Sungai Ciliwung. Setidaknya terdapat 500 kepala keluarga merasakan dampaknya. Warga Kampung Pulo dipindahkan ke Rusunawa Jatinegara Barat. Penggusuran dilakukan untuk normalisasi sungai untuk mengurangi banjir saat musim hujan tiba.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

10 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

28 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya