Sutiyoso Persilakan DPRD Pangkas Anggaran Tidak Tepat Sasaran

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 09:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Sutiyoso mempersilakan DPRD DKI yang saat ini masih melakukan pembahasan RAPBD DKI 2003, untuk memangkas anggaran yang dianggap tidak tepat sasaran. Demikian dikatakan Sutiyoso di Balikota DKI, Senin (15/1). Namun, menurut Sutiyoso, dalam mengajukan anggaran DKI itu, pihaknya telah melakukan proses buttom up (dari bawah ke atas). Artinya, dia sudah melibatkan masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam proses pembahasannya. Dia menyebut, pihaknya telah melibatkan LSM dalam PPMK (Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) di tiap-tiap kelurahan. Selain itu juga dalam program lingkungan hidup dan pendidikan, seperti contohnya ICE in Indonesia. Itu memang sudah komitmen kita, kata dia. Sutiyoso juga sekaligus menanggapi kritik dari kalangan LSM soal RAPBD DKI 2003 yang rawan kebocoran. Itu sudah biasa, sudah sampai dipuncak baru dikomentari. Lah kok dulu nggak ngomong, coba dari dulu ngomongnya, kan sudah sering diundang, kata dia. Soal RAPBD DKI 2003 sebesar, Rp 11,05 triliun yang oelh LSM Fitra pimpinan Laode Ida dikritik rawan kebocoran sampai sebesar Rp 540 miliar, kata Sutiyoso, Buktinya apa? Nggak bisa ngomong begitu saja kan? Saya kan sangat keras soal itu, orang juga nggak akan berpikir nilep uang begitu banyak. Menurut Sutiyoso dicanakanya RAPBD DKI 2003 sebesar Rp 11,05 triliun itu bukan berarti anggaran itu untuk dihabiskan. kalau tidak habis akan bergulir kembali. Saya dari awal sudah komitmen untuk hemat, misalnya untuk penggunaan listrik, yang untuk saya (anggaran gubernur) juga dihemat, ujar dia. Catatan kritis LSM Fitra di Jakarta akhir pekan lalu menyebutkan dalam RAPBD 2003 terdapat potensi kebocoran anggaran sebesar Rp.540 miliar. Dana tersebut adalah anggaran untuk pemerintahan dan kemasyarakatan (taktis gubernur) sebesar Rp 3,325 miliar; anggaran taktis wakil gubernur sebesar Rp.2,832 miliar, anggaran untuk sekretaris daerah (bantuan parpol, organisasi profesi, sosial dan lain-lain) sebesar Rp.414, 341 miliar, anggaran sekretaris daerah untuk belanja tidak tersangka sebesar Rp.114,539 miliar, anggaran DPRD (belanja tetap dan tunjangan) sebesar Rp.8,588 miliar, dinas trantib dan Linmas untuk gaji dan tunjungan pegawai sebesar Rp.263,26 juta. Selain itu, badan pemberdayaan masyarakat propinsi untuk belanja tetap dan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD sebesar Rp.3,636 miliar serta anggaran untuk badan pemberdayaan masyarakat kabupaten kepulauan seribu berupa block grant untuk program PPMK sebesar Rp.900 juta. (Dimas Aditiyo-Tempo News Room (/i>)

Berita terkait

Real Madrid vs Bayern Munchen, Thomas Tuchel Akui Butuh Keberuntungan dan Tampil Presisi

5 menit lalu

Real Madrid vs Bayern Munchen, Thomas Tuchel Akui Butuh Keberuntungan dan Tampil Presisi

Bagi Thomas Tuchel, bermain melawan Real Madrid di semifinal Liga Champions adalah impian banyak pemain Bayern Munchen saat tumbuh dewasa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tomas Bata, Sang Raja Sepatu yang Mendirikan Pabrik Sepatu Bata di Indonesia

6 menit lalu

Mengenal Tomas Bata, Sang Raja Sepatu yang Mendirikan Pabrik Sepatu Bata di Indonesia

Sosok Tom Bata dikenal sebagai "Raja Sepatu" di negara asalnya.

Baca Selengkapnya

Zico Berhasil Masuk Top 10 Billboard Global Lewat Lagu SPOT! (feat. Jennie)

7 menit lalu

Zico Berhasil Masuk Top 10 Billboard Global Lewat Lagu SPOT! (feat. Jennie)

Pencapaian di tangga lagu Billboard, ini membuktikan kepopuleran Zico di pasar musik global

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

7 menit lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

7 menit lalu

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

7 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

8 menit lalu

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

Berikut ini daftar orang-orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024. Kekayaannya ada yang mencapai US$ 15,9 miliar. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

14 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Pengajuan UKT Mahasiswa Baru UI Dimulai Hari ini, Simak Jadwal, Prosedur, dan Berkasnya

18 menit lalu

Pengajuan UKT Mahasiswa Baru UI Dimulai Hari ini, Simak Jadwal, Prosedur, dan Berkasnya

Berikut prosedur, jadwal, dan berkas yang harus disiapkan oleh mahasiswa baru untuk menentukan besaran UKT di UI, tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

19 menit lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya