Kak Seto Dukung Polisi Ungkap Eksploitasi Anak Jalanan

Kamis, 24 Maret 2016 22:26 WIB

Dalam menyambut dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Seto Mulyadi atau Kak Seto mendongeng dan melakukan sulap didepan anak-anak dikawasan bantaran rel Tanabang, Jakarta, (20/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi mengapresiasi kinerja Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan yang berhasil menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam kasus perdagangan dan eksploitasi anak.

"Kami dari Komnas Perlindungan Anak memberikan apresiasi, karena kami menyadari bahwa sudah jadi rahasia umum ada anak-anak yang dibawa orang tua (ke jalan) untuk memancing simpati dan mendapatkan uang," kata Seto dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis, 24 Maret 2016.

Seto mengatakan bahwa kasus seperti itu layaknya gunung es karena tidak adanya keberanian dan kepedulian masyarakat untuk melapor. Ia juga menyebutkan dampaknya anak yang mengalami eksploitasi akan terganggu cara berpikir dan berpotensi menjadi calon kriminal.

Setelah konferensi pers, Seto yang ditemani oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru dan beberapa petugas menghampiri ruangan unit perlindungan perempuan dan anak. Di sana, Seto mengajak bicara dua orang anak yang merupakan korban eksploitasi.

"Kondisinya yang satu capek, ngantuk yang satu sudah mulai bisa bicara. Anak-anak ini cerdas kok," kata Seto usai menemui korban.

Seto berujar akan melibatkan rekan-rekannya dari Himpunan Psikolog Indonesia untuk membantu pengobatan psikologis korban. Tujuannya supaya anak-anak tersebut tidak trauma dan tidak menghasilkan perilaku menyimpang di masa mendatang.

"Semoga segera kembali ke dunia yang indah. Bisa sekolah dan tidak harus bekerja apapun juga sebagai joki atau pengamen," ucapnya.

Hari ini, Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengumumkan telah menangkap dua orang bernama Tia dan NH di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Salah satu di antara tersangka diduga merupakan ibu kandung dari korban.

Wahyu mengatakan bahwa keduanya memaksa anak-anak untuk mengamen, mengemis, dan menjadi joki three in one. "Apabila tidak mengikuti perintah, korban akan dipukul dan disewakan dengan nilai Rp 200 ribu," ujarnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

8 jam lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

5 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

6 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi 22 Tahun Tersangka Penipuan Tiket Coldplay, Mengaku Anak Agen Perjalanan

32 hari lalu

Mahasiswi 22 Tahun Tersangka Penipuan Tiket Coldplay, Mengaku Anak Agen Perjalanan

Sebagai anak dari seorang yang bekerja di agen perjalanan, mahasiswi tersangka penipuan tiket Coldplay itu mengaku punya jatah 310 tiket.

Baca Selengkapnya