Fasih Berbahasa Cina, Yusril Yakin Bisa Kalahkan Ahok  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 25 Maret 2016 15:09 WIB

Dua bakal calon gubernur DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung) dan Yusril Ihza Mahendra bersalaman usai menggelar pertemuan tertutup di posko Suka Haji Lulung, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 21 Maret 2016. Kunjungan Yusril ke markas Lulung ini dalam rangka silaturahmi politik. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra mengaku memiliki banyak pendukung dari kalangan etnis Cina. Dukungan ini dianggap sebagai salah satu modal untuk memenangkan pertarungan dalam memperebutkan kursi DKI 1 dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun depan.

"Masyarakat Tionghoa di kelenteng-kelenteng banyak mendukung saya karena saya pengurus majelis tinggi agama Konghucu," kata Yusril seusai salat Jumat di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2016.

Yusril mengatakan etnis Cina yang menjadi pendukungnya itu kebanyakan dari suku Haka. Ia bisa dekat dengan mereka karena pernah tinggal di lingkungan itu suku itu. "Artinya, saya fasih berbahasa Cina," katanya.

Baca: Pilgub DKI, Yusril Tak Mau Serang Ahok Lewat Isu SARA

Ia tidak menyangkal kemampuan berbahasa Cina bisa menjadi modal untuk mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi pesaing utama dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta nanti. Karena itu ia yakin bisa menang asalkan pertarungan berjalan secara adil.

Selain dari etnis Cina, Yusril mengklaim mendapat dukungan juga dari masyarakat Minang, Madura, dan Bugis. Untuk dukungan dari kalangan Minang, ia menyebut sudah ada deklarasi dari kelompok masyarakat tersebut melalui rukun tetangga dan rukun warga. "Setiap hari ada 30-40 RT RW melakukan (deklarasi) itu. Saya sendiri tidak tahu itu di mana dan tidak hadir juga."

Baca: Yusril Sebut Calon Gubernur DKI dari PDIP Tak Akan Menang

Menurut dia, itu merupakan contoh gerakan atas inisiatif masyarakat. Yusril juga berpikir dia akan maju karena didukung masyarakat lapisan bawah, seperti dari pasar tradisional yang mewakili segmen pedagang kecil dan menengah. "Saya barang kali tidak punya pendukung di mal-mal," katanya sembari tersenyum.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

13 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

32 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

33 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

33 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

34 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

34 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

35 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

35 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

39 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya