Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul mengenakan pita hitam bertuliskan #SAVEDPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat,15 Desember 2015. Aksi #SAVEDPR diikuti oleh 31 anggota DPR yang mendesak Setya Novanto mundur dari jabatan ketua DPR serta memberi dukungan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam upaya menegakkan kode etik terkait kasus "Papa Minta Saham". TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul memberi sinyal kuat pihaknya akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 nanti. “Dalam politik semua bisa terjadi,” kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 26 Maret 2016.
Ruhut bahkan mengakui bahwa ia masuk dalam relawan Teman Ahok. Ia mengatakan ikut dalam koordinasi pengumpulan KTP untuk Ahok yang berencana akan maju melalui jalur independen. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata dia, juga terbuka dengan Ahok.
Menurut Ruhut, hasil survei atau polling menjadi pertimbangan penting Partai Demokrat dalam mengusung calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengklaim dukungan terhadap Ahok masih tinggi dibanding bakal calon lainnya.
Ruhut juga menyinggung bakal calon gubernur lain seperti Ahmad Dhani. Menurut dia, Dhani tidak pantas menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dhani dianggap rasis karena sering mengkritik Ahok dengan isu-isu suku, ras, dan agama.
Hingga saat ini Partai Demokrat belum secara resmi memberikan dukungan kepada salah satu bakal calon yang akan maju pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta mendatang. Ruhut menilai SBY adalah seorang negarawan yang terbuka menerima usulan dan kandidat dari mana saja.
