Habiburokhman Ingin Terjun dari Monas, Ini Reaksi Teman Ahok?  

Senin, 28 Maret 2016 05:37 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menyampaikan pidatonya saat Deklarasi dukungan Partai Hanura di Jakarta, 26 Maret 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, mengaku tak risau oleh kicauan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Habiburokhman, di media sosial Twitter. Habiburokhman menyatakan siap terjun dari puncak Monumen Nasional (Monas) jika relawan Basuki Tjahaja Purnama alias Teman Ahok mampu mengumpulkan sejuta KTP warga Jakarta sebagai syarat Ahok maju menjadi calon independen dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

BACA: Sebut Siap Terjun dari Puncak Monas, Ini Kata Habiburokhman

"Statement seperti itu malah menjadi bahan tertawaan di Sekretariat Teman Ahok. Apalagi ucapan tersebut kurang etis jika keluar dari seorang politikus," ujar Singgih saat dihubungi Tempo, Minggu, 27 Maret 2016. Singgih mengatakan banyak pihak yang sembarangan berkomentar, tanpa tahu proses dan sistem pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok. "Kalau ada yang menganggap pengumpulan sejuta KTP itu rekayasa, nanti kan bisa dibuktikan di Komisi Pemilihan Umum."

Singgih menanggapi ringan kicauan Habiburokhman yang menuding jumlah KTP warga Jakarta yang disebut di situs Teman Ahok hanya klaim sepihak karena tak disertai identitas pemilik KTP. Menurut dia, itu bukan sepihak. Sedari awal, Teman Ahok menyatakan akan menjaga privasi dan keamanan data warga yang mendaftarkan KTP-nya. Menurut Singgih, kerahasiaan data pemilik KTP itu penting karena bisa saja data tersebut digunakan untuk hal negatif. “Pemilik KTP juga minta dirahasiakan, jadi tak sepihak.”

BACA: Habiburokhman Gerindra: Ahok Panik karena KTP Tidak Cukup

“Mereka menyerahkan KTP karena mereka percaya kepada Teman Ahok. Ini soal menjaga kepercayaan,” katanya. Singgih mengatakan saat ini sudah terkumpul lebih dari 300 ribu KTP sebagai dukungan untuk Ahok maju dalam pilkada secara independen.

Dihubungi terpisah, Habiburokhman membenarkan kicauan di akun Twitter-nya. “Soal Twitter, memang akun @habiburokhman adalah akun saya, dan yang saya sampaikan memang benar seperti tertulis di situ,” ujarnya kepada Tempo, Minggu, 27 Maret 2016.

Untuk maju melalui jalur independen, Ahok harus memenuhi syarat yang diberikan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), yaitu menggalang dukungan hingga minimal 7,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap. Di DKI Jakarta, jumlah tersebut setara dengan 532.210 pemilih.

YOHANES PASKALIS

AYAH MASRHANDA JADI PENGEMIS?
Marshanda Rindu Ayah, Benarkah Irwan Yusuf Si Pengemis Itu?
Pengemis Ngaku Ayah Marshanda Sudah 3 Bulan Jadi Gelandangan

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya