Virus DBD di Depok Semakin Ganas, Korban Tewas Meningkat  

Reporter

Senin, 28 Maret 2016 15:04 WIB

Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Depok - Dinas Kesehatan Kota Depok menyatakan ada peningkatan keganasan virus demam berdarah dengue. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, terjadi peningkatan jumlah korban meninggal akibat DBD tahun ini.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agus Ghozali mengatakan jumlah korban meninggal mencapai empat orang dari total penderita 296 orang dari Januari sampai Maret pekan ketiga 2016. Jumlah korban meninggal meningkat bila dibandingkan dengan 2015, yang hanya dua orang dari total penderita sebanyak 1.784 orang selama setahun.

"Virus DBD sekarang lebih ganas menyerang manusia," kata Agus, Senin, 28 Maret 2016.

Dari jumlah penderita, sebenarnya ada penurunan dibandingkan tahun kemarin. Pada Januari 2015, jumlah penderita sebanyak 200 orang yang tercatat di Dinas Kesehatan. Sedangkan, pada Januari 2016 sejumlah 137 orang.

Pada Februari 2015, jumlah penderita mencapai 203 orang, sedangkan Februari 2016, mencapai 108 orang. Pada Maret 2015 mencapai 247 orang dan Maret 2016 sampai pekan ketiga berjumlah 51 orang. "Jumlah penderita cenderung menurun dibandingkan tahun kemarin. Tapi, korban meninggalnya meningkat," ucapnya.

Penderita DBD biasanya mengalami demam yang cukup tinggi pada hari kelima, karena mengalami penurunan trombosit. Namun, sekarang pada hari pertama atau kedua orang yang terkena DBD, sudah mengalami demam dan penurunan trombosit.

Masyarakat mesti waspada terhadap penyakit DBD. Untuk itu, setiap orang wajib untuk membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari. Sebab, DBD sampai sekarang belum ada obatnya. "Yang terkena hanya diinfus. Kami belum tahu sebabnya virus DBD semakin ganas," ujarnya.

Untuk penyebaran penyakit lain, Depok masih bisa mengantisipasi. Bahkan belum terdeteksi ada virus zika maupun flu burung yang menyerang warga Depok. "Tapi, harus tetap diantisipasi," ujarnya.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Dewi Damayanti mengatakan ada peningkatan jumlah pasien DBD yang datang ke RSUD. Pada Januari 2015, sebanyak 99 pasien, meningkat pada Januari 2016 yang mencapai 152 orang.

Pada Februari 2015, ada 83 pasien, meningkat menjadi 177 orang pada Januari 2016. Maret 2015, penderita DBD 72 pasien, sampai 28 Maret 2016 sebanyak 158 pasien. "Peningkatan pasien mencapai dua kali lipat bila dibandingkan tahun kemarin. Belum ada yang meninggal untuk pasien DBD," ucapnya.

Berdasarkan catatan RSUD Depok pada 2012, ada 932 penderita DBD yang dirawat di RSUD, 2013 sebanyak 1.146 orang, 2014 sebanyak 900 orang, dan 2015 sebanyak 831 orang. Bagi warga Depok yang terkena DBD, RSUD mengratiskan seluruh biaya pengobatan dan rawat inap. "Yang dirawat di RSUD juga banyak warga yang dari luar Depok," ucapnya.

Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kota Depok Dyah Fitri mengatakan DBD terjadi karena gigitan nyamuk. Gejala klinis masa inkubasi 1-7 hari, demam tinggi, mual, dan muntah. Selain itu, timbul bintik-bintik merah. Namun, Dyah melanjutkan, terkadang gejala seperti mual atau muntah dan bintik-bintik merah tidak terjadi.

"Biasanya kalau digigit yang pertama, selama tujuh hari bisa sembuh. Yang berat setelah terkena gigitan pertama, digigit kembali oleh nyamuk Aedes aegypti," kata Dyah.

Jumlah penderita DBD memang cenderung meningkat seiring dengan perubahan cuaca. Saat memasuki musim hujan jentik nyamuk berkembang biak, dan nyamuk ini aktif dari pukul 08.00-16.00.

Biasanya nyamuk ini berkembang biak di air bersih yang tergenang. Untuk itu, masyarakat harus menjaga kebersihan dengan menjalankan program menguras, menutup, dan mengubur barang bekas. "Bila sudah mewabah dilakukan fogging," kata Dyah.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

18 jam lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

12 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

13 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

14 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

14 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

16 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

24 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

24 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya