Solahuddin Wahid Pimpin Pesantren Tebu Ireng

Reporter

Editor

Jumat, 14 April 2006 16:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jombang:Solahuddin Wahid, adik kandung mantan presidenAbdurrahman Wahid menyatakan menolak menjadi DutaBesar RI untuk Aljazair. Dia memilih menjadi pengasuh sekaligus memimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, menggantikan pamannya K.H. Yusuf Hasyim yang telah 23 tahun memimpin pesantren tertua peninggalan K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.Prosesi pergantian berlangsung di kompleks pondok pada Kamis (13/4) bersamaan temu alumni sekitar 2.000 orang."Saya memang diminta Presiden untuk menjadi duta besardi Aljazair. Tapi demi keberlangsungan pendidikanpondok saya memilih menjadi pengasuh di Tebu Ireng. Ini merupakan amanat keluarga besar K.H. Hasyim Asy'ari," katanya.Calon wakil presiden yang berpasangan dengan calon presiden Wiranto itu menjelaskan, saat ini pondokpesantren membutuhkan perhatian dan pengelolaan seriusagar tetap menjadi gawang moral bangsa. Alasan inilah yang mendorang dirinya untuk memilih kembali ke pesantren. K.H. Yusuf Hasyim mengatakan, pergantian kepemimpinan pondok dilakukan karena dirinya sudah cukup tua. Dia mengaku belakangan kondisinya fisiknya sering sakit. Karena itu penggantinya harus berusia lebih muda."Dari hasil rapat keluarga besar keturunan K.H. HasyimAsy'ari pilihan jatuh pada Solahuddin Wahid. Diadinilai mampu mengemban amanat berat ini," katanya.Pondok Pesantren Tebu Ireng didirikan pada 1916K.H. Hasyim Asy'ari. Adapun K.H. Yusuf Hasyim adalah putra bungsunya. Dia lahir di Jombang 3 Agustus 1929 dan memipim pondok sejak 1983.Sedangkan Solahuddin Wahid merupakan salah seorang anakdari K.H. Wahid Hasyim, anak K.H. Hasyim Asya'ri. Wahid Hasyim pernah menjadi Menteri Agama pada pemerintahan Orde Lama.Dwidjo U. Maksum

Berita terkait

4 Cawapres dan Wapres Warga Nahdlatul Ulama, Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin

9 Oktober 2023

4 Cawapres dan Wapres Warga Nahdlatul Ulama, Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin

Empat cawapres dan capres dari Nahdlatul Ulama, dari Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin. Mereka nahdliyin, dua berhasil, dua gagal.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Abdul Somad ke Habib Luthfi, Mbah Moen, dan Gus Solah

10 Februari 2019

Perjalanan Abdul Somad ke Habib Luthfi, Mbah Moen, dan Gus Solah

Abdul Somad bertemu tiga ulama yaitu Maimoen Zubair, Habib Luthfi bin Yahya, dan Solahudin Wahid.

Baca Selengkapnya

Penghayat Aliran Kepercayaan Masuk Kolom KTP, Ini Kata Gus Solah

17 November 2017

Penghayat Aliran Kepercayaan Masuk Kolom KTP, Ini Kata Gus Solah

Gus Solah berharap keputusan MK terkait aliran kepercayaan tidak menimbulkan konflik.

Baca Selengkapnya

Solahudin Wahid Siap Memimpin NU

14 Februari 2010

Solahudin Wahid Siap Memimpin NU

Ke depan, menurut Solahudin Wahid, NU harus fokus dalam urusan pendidikan dan ekonomi rakyat.

Baca Selengkapnya