Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi memberikan keterangan seusai penggeledahan yang dilakukan di kantornya. 3 Maret 2016. Tempo/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan memang pernah berlibur ke Amerika Serikat bersama keluarganya beberapa bulan lalu. Namun, ia membantah kalau keberangkatannya tersebut merupakan suap proyek reklamasi yang sedang dibahas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Itu hoax (kabar tidak benar). Saya mau liburan sama keluarga masak enggak boleh, kerja terus kan enggak mungkin," kata Prasetio di gedung DPRD, Selasa, 12 April 2016.
Prasetio berlibur pada Desember tahun lalu, tepat setelah rapat paripurna. Waktu itu, Prasetio ditawarkan untuk hadir dalam kegiatan sister city ke Amerika Serikat. Kebetulan, pada tanggal yang sama anak-anaknya libur sekolah. Akhirnya, Prasetio bersama keluarganya memutuskan untuk membuat visa ke AS.
Dalam acara tersebut, hanya Prasetio yang dibiayai, sementara anggota keluarga lainnya tidak masuk hitungan. Ternyata, kegiatan tersebut dibatalkan, sedangkan istri dan anak-anaknya telah memesan tiket. Akhirnya, Prasetio dan keluarga memutuskan tetap berangkat ke AS. "Mereka sudah masukan tiket masing-masing. Karena kalau sister city kan tiketnya cuma saya," kata Prasetio.
Kegiatan sister city masih berjalan, di antaranya di Jepang, Beijing, Korea, dan Amerika Serikat. Bulan ini pun, Prasetio berencana untuk berangkat ke Jepang. "Berangkat 23 April berangkat ke Jepang. "Kalau enggak salah seminggu," katanya.
Sebuah pesan berantai menyebutkan setidaknya 23 anggota DPRD yang menerima dana peraturan daerah zonasi tahap pertama. Sebanyak 17 anggota tertulis menerima hadiah berkunjung ke Amerika Serikat. Sementara, tujuh orang lainnya mendapat hadiah mobil mewah bermerek Alphard. Sementara itu, nama Prasetio tertulis sebagai penerima hadiah berlibur ke AS bersama keluarga.