Tersandung Kasus Penipuan, Agenda Hasnaeni Terganggu  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 14 April 2016 22:21 WIB

Wanita emas atau Hasnaeni Moein, bakal calon gubernur DKI Jakarta mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, 12 April 2016. TEMPO/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Perkara penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 951 juta yang menyeret nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein, ternyata mengganggu jadwal perempuan yang menjuluki dirinya Wanita Emas itu. Hal tersebut diungkapkan Budi Setiawan, yang kini telah ditunjuk Hasnaeni sebagai kuasa hukumnya. "Tentu ini menguras pikiran dan tenaga. Kan ibu jadwalnya lumayan penuh, ya, harus ke sana, ke sini," kata Budi di Polda Metro Jaya, Kamis, 14 April 2016.

Budi mengatakan Hasnaeni sendiri pernah memenuhi panggilan pertama pihak penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar Desember 2014, setelah Abu Arief M. Hasibuan melaporkan sang Wanita Emas ke Polda Metro Jaya pada 26 November 2015.

Saat pemanggilan pertama, Hasnaeni masih berdomisili di daerah Lebak Bulus. Surat pemanggilan pemeriksaan kedua ternyata kembali dilayangkan pada Juli 2015. Karena Hasnaeni tidak hadir, polisi melayangkan pemanggilan ketiga pada Oktober 2015. "Karena jaraknya cukup lama dan awal 2015 ibu pindah ke Kemang. Dan panggilannya itu ke Lebak Bulus. Kami tidak tahu karena rumahnya kosong, enggak ada yang jaga," ujarnya.

Karena itu, hari ini Budi mendatangi Polda untuk mengirimkan surat resmi tentang alasan ketidakhadiran Hasnaeni dalam pemeriksaan. Ia juga akan berkoordinasi dengan pihak penyidik kapan Hasnaeni akan dipanggil. "Tergantung jadwal ibu juga. Makanya, kami mau konfirmasi dulu ke penyidiknya. Kalau dipanggil besok, ya, saya cocokkan dulu dengan jadwal ibu, bisa atau tidak," ucapnya.

Hasnaeni sebelumnya dilaporkan Direktur Utama PT Trikora Cipta Jaya Abu Arief M. Hasibuan ke Polda atas dugaan penipuan dan penggelapan. Keduanya dikenalkan oleh teman mereka, Arifin Abas Hutasuhut (almarhum), terkait dengan Hasnaeni, yang bisa memberikan jaminan sanggahan banding proyek pembangunan dua ruas jalan di Jayapura karena kedekatannya dengan orang Kementerian Pekerjaan Umum.

Namun, setelah Hasnaeni diberi uang dengan total lebih dari Rp 900 juta, sanggahan banding resmi tak kunjung diterima, hingga akhirnya proyek tersebut dijalankan perusahaan lain. Karena merasa ditipu, Abu Arief meminta Hasnaeni mengembalikan uangnya dan melaporkan politikus Demokrat itu ke Polda.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

7 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

10 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

20 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

23 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

24 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

29 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya