TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku pemilihan kepala daerah, yang akan dilangsungkan pada 2017, menghambat ruang geraknya. Pasalnya, program kerja yang dilakukannya selalu dikait-kaitkan dengan pemilu.
"Dekat pemilu tuh memang selalu bikin masalah," kata Ahok dalam sambutannya saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Buaya dan pencanangan kampung Keluarga Berencana (KB), Jakarta, Selasa, 19 April 2016.
Ahok mengaku ada beberapa program kerja yang dianggap sebagai kampanye terselubung. Ahok saat ini tengah menggarap proyek pemberian kuliah gratis. Ia juga berencana memberikan hadiah senilai Rp 18 juta per tahun bagi pelajar di perguruan tinggi negeri.
Tak hanya itu, Ahok mengaku tengah mengusahakan agar Kartu Jakarta Pintar dapat digunakan untuk membeli produk pangan dengan harga murah. Dalam rencananya, pengguna KJP dapat membeli daging dengan harga Rp 35 ribu. Tiap anak akan diberi jatah 1 kilogram daging.
Ahok juga mengaku enggan menghadiri peresmian RPTRA. Pasalnya, kehadirannya selalu disangkutkan dengan kampanye terselubung. "Lawan saya selalu nyerang, enggak ngerti jual program, yang penting asal bukan Ahok," tutur Ahok.
Ahok maju lewat jalur independen bersama Heru Budi Hartono sebagai wakilnya. Pengumpulan KTP untuk Ahok dibantu relawannya, Teman Ahok, yang juga didukung Partai NasDem dan Partai Hanura. Saat ini pengumpulan KTP dikabarkan sudah mencapai target minimal untuk maju sebagai calon independen. Namun Ahok tetap menargetkan 1 juta KTP.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
2 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
2 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
6 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
7 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
9 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
11 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
41 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
41 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
55 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
58 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca Selengkapnya