Luar Batang Digusur, Komnas Perlindungan Anak: Hak Anak Dilanggar?

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 20 April 2016 02:09 WIB

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait berkunjung ke lokasi penggusuran di Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta, 19 April 2016. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait prihatin melihat anak-anak korban penggusuran di sekitar Pasar Ikan Luar Batang. "Tampaknya, hak anak terlanggar," katanya saat mengunjungi anak-anak itu di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 19 April 2016.

Menurut Arist, setiap anak punya hak mendapatkan tempat tinggal yang layak, pendidikan, dan pelayanan kesehatan yang memadai. "Meski mereka bisa sekolah, rasa nyaman terganggu," ujarnya.

Pemerintah, kata dia, belum mampu menjamin tempat tinggal yang merupakan kebutuhan utama anak. Arist menjelaskan, konteks pembangunan yang akan dilakukan pemerintah harus berbasis anak serta mempertimbangkan kepentingan anak. "Jadi bukan kepentingan bisnis," ucapnya. Hal ini dimuat dalam undang-undang perlindungan anak maupun konvensi internasional tentang anak.

Ia pun berjanji akan mengklarifikasi kepada siapa pun yang melakukan kekerasan terhadap anak, termasuk dalam peristiwa penggusuran Kampung Akuarium dan Pasar Ikan. "Silakan dilaporkan kalau memang ada bukti-bukti," ujar Arist.

"Kami akan mengusulkan ke pemerintah bahwa anak-anak harus jadi pertimbangan utama," katanya. Terutama dalam tiga hal, yakni rumah tinggal yang layak, sekolah yang nyaman, dan pelayanan kesehatan yang memadai. "Evakuasi ke tempat yang nyaman."

Terkait dengan banyaknya warga yang tak mau tinggal di rumah susun sederhana sewa, Arist mengatakan siapa pun yang ditawari dengan pendekatan dialog, pasti menerima. "Proses itu mungkin yang sulit diterima, sekalipun diberi rumah susun," ucapnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur permukiman di kawasan Pasar Ikan Luar Batang pada 11 April 2016. Sebelum pembongkaran, kelurahan dan Dinas Pendidikan membuka posko pemindahan bagi anak sekolah. Namun ada yang memilih bertahan di sekolahnya lantaran waktu ujian nasional sudah dekat.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

9 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

30 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

46 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

55 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

57 hari lalu

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

57 hari lalu

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya