NURI DIMUTILASI: Kisah Dua Cinta Berbuah Nestapa

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 22 April 2016 00:13 WIB

Petugas kepolisian menunjukan foto korban mutilasi wanita cantik yang sedang hamil di Cikupa, Tangerang, Banten, 18 April 2016. Pada Rabu (13/04) lalu, polisi mengungkap kasus mutilasi pada wanita cantik yang tengah hamil enam bulan di Cikupa. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Cerita pelarian Kusmayadi alias Agus bin Dulgani tamat sudah. Pria 31 tahun ini akhirnya dibekuk tim gabungan kepolisian di Surabaya setelah sepekan lebih dinyatakan buron. Agus diburu polisi lantaran dituduh bertanggung jawab atas kematian kekasihnya, Nur Atikah alias Nuri, yang mayatnya ditemukan terpotong-potong di rumah kontrakan mereka di Cikupa, Tangerang, Banten.

Agus dicokok di restoran padang Selera Bundo, Jalan Masrip, Karang Pilang, Surabaya, Rabu, 20 April 2016. "Benar, sudah ditangkap, saat ini menjalani pemeriksaan di Sub Direktorat Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Polda Jatim," kata Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, yang memimpin operasi penangkapan, Kamis, 21 April 2016. Agus sudah diterbangkan ke Jakarta, Kamis ini juga.
Mayat Nuri ditemukan dengan kaki dan tangan terpotong di kamar kontrakan di Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari RT 12/RW 01 Kecamatab Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin 13 April 2016. Saat ditemukan mayat tersebut sudah membusuk di dalam plastik warna hitam dengan kedua kaki dan tangan sudah terpisah dari badan. Saat meninggal, Nuri diduga hamil tujuh bulan.


Baca juga:
Krisdayanti Kena Candu Bekatul, Ternyata...
Mengaku Nabi Isa, Nur Tajib Ajarkan Sholat Tak Lazim


Sebelum mayat Nuri ditemukan, sejumlah kejanggalan dirasakan warga pada Minggu hingga Rabu pagi, 10-13 April 2016. Muplihan, 23 tahun, tetangga kontrakan Nuri, mengaku mendengar sejoli--yang sebelumnya identitas mereka tak diketahui itu--ribut besar. "Suara mereka teriak-teriak kencang dan bunyi barang dibanting," kata Muplihan, Rabu siang, 13 April 2016.


Sri Wahyuni, pemilik warung makan di depan kontrakan itu, pun merasakan keanehan lantaran sudah empat hari Nuri tidak terlihat. "Biasanya setiap hari membeli makan dan lauk pauk di warung saya," ujarnya. Bahkan, kata Sri, pada Senin, lelaki yang diduga suami korban terlihat berkemas dan mengangkut barang-barang mereka. "Seperti mau pindah kontrakan."

Rabu pagi, si lelaki, yang belakangan diketahui bernama Agus, datang bersama teman prianya dengan sepeda motor. Keduanya tiba sekitar pukul lima subuh dan bergegas naik ke lantai dua kontrakan itu. "Waktu mau naik tangga, si suami sempat menegur saya, saya enggak curiga apa-apa," kata Wati, pemilik warung bakso di samping kontrakan.

Menurut Wati, Agus hanya sebentar naik ke atas, dan temannya menunggu. Setelah itu Agus berpamitan dengan pemilik kontrakan yang berjarak dua rumah dari kontrakan Nuri. Sekitar pukul 08.30, Muplihan mencium bau busuk dari kamar kontrakan di sebelahnya. Muplihan segera menyampaikan hal ini kepada warga dan pemilik kontrakan yang dikenal dengan Haji Malik.
Warga melaporkan keanehan dan bau busuk yang menyengat di rumah kontrakan Haji Malik itu kepada petugas di Kepolisian Sektor Cikupa, Tangerang, Banten. Polisi terpaksa mendobrak membuka kamar kontrakan dan menemukan bungkusan hitam di dalam kamar mandi. Ketika dibuka ternyata isinya mayat Nuri yang sudah membusuk tanpa kaki dan tangan lagi.

Ketika itu Kepala Polsek Cikupa Komisaris Gunarko mengatakan polisi masih kesulitan mencari identitas wanita korban mutilasi dan lelaki yang diduga suami perempuan malang ini. Polisi menelusuri kampung untuk mengetahui siapa keduanya dan dari mana asalnya. "Ternyata tidak ada yang tahu, bahkan pemilik kontrakan saja tidak tahu," kata Gunarko.

BACA: Ditemukan Potongan Tangan Diduga Milik Korban Mutilasi
Misteriusnya kedua orang ini juga diakui warga Kampung Talagasari, RT 12/RW 01, Desa Talagasari, tempat Agus dan Nuri mengontrak selama satu bulan terakhir ini. "Kalau lelakinya jalan sambil menunduk, perempuannya cuma datang ke warung beli makanan dan minuman dan selalu mengenakan jaket menutupi perutnya yang membucit," kata Sri Wahyuni, 42 tahun.

Rumitnya memecahkan misteri pembunuh Nuri mengundang Polda Metro Jaya turun tangan membantu Polsek Cikupa dan Polres Tangerang. "Kami backup karena Polda Metro punya kemampuan untuk itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di lokasi pembunuhan, Kamis, 14 April 2016.


Baca juga:
Krisdayanti Kena Candu Bekatul, Ternyata...
Mengaku Nabi Isa, Nur Tajib Ajarkan Sholat Tak Lazim


Perlahan-lahan, misteri identitas korban dan tersangka pembunuhnya terkuak. Polisi mengaku sudah menahan saksi kunci. "Saksi kunci sudah diamankan, inisialnya RI," ujar Krishna. Krishna mengatakan RI, yang juga teman dekat pelaku, berperan membantu membuang potongan tubuh Nuri. "Tapi yang bersangkutan mengaku tak tahu yang dilakukan pelaku dan barang yang dibuang itu."


Selanjutnya: Enam Saksi

Berita terkait

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

31 hari lalu

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

33 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

33 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

37 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

41 hari lalu

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

59 hari lalu

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

Menurut Airlangga, simulasi program makan siang gratis tak menjadi persoalan meski belum diputuskan oleh Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

29 Februari 2024

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang berasal dari anggaran Dinas Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

29 Februari 2024

Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

Dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Waliyin dan Ridduan, divonis mati oleh PN Sleman

Baca Selengkapnya

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

27 Februari 2024

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

Pencurian di toko agen beras itu menyebabkan korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

15 Februari 2024

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

Untuk mengendalikan harga khususnya komoditi beras.

Baca Selengkapnya