Rumah Contoh di Kampung Tongkol, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu, 23 April 2016. Tempo/Rezki
TEMPO.CO, Jakarta - Warga di sekitar anak Sungai Ciliwung, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, turut memperingati Hari Bumi, yang diperingati setiap tanggal 22 April. Ketua Umum Komunitas Anak Kali Ciliwung Salijan mengatakan acara ini diisi dengan kerja bakti membersihkan kali, penyuluhan pemilahan sampah, mendirikan rumah kompos, dan membuat taman bersusun atau urban farming.
Warga RW 04 RT 01, Kelurahan Ancol, Endang, mengaku senang karena kini bisa melihat bayam dan kangkung yang ditanamnya mulai tumbuh. "Sudah ditanam sejak seminggu lalu," kata Endang kepada Tempo, Sabtu, 23 April 2016.
Kerja bakti atau susur sungai dimulai dari belakang kantor BNI dekat Stasiun Jakarta Kota menuju Pintu Air Pasar Ikan di Jalan Kerapu. Kegiatan bersih-bersih sungai ini melibatkan warga empat RT di RW 01, yakni RT 04, 07, 08, dan 09. Menurut Salijan, acara bertemakan "Ruwat Bumi dan Susur Sungai" ini diadakan Komunitas Anak Kali Ciliwung bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia dan Plus MNC.
Petugas Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara yang berseragam jingga ikut bergotong-royong dengan membawa perahu karet. Sedangkan warga kebanyakan membersihkan sungai dengan menaiki perahu rakit. Mereka menyusuri sungai sekitar 2 kilometer sejak pukul 07.00 WIB. "Sampah yang paling banyak adalah botol plastik bekas air mineral," tutur Salijan.
Menurut Salijan, kegiatan warga semacam ini diadakan setiap bulan. Ia berujar, kesadaran warga anak kali Ciliwung bergantung pada dorongan dari komunitas dan pemerintah. "Masyarakat butuh arahan. Tanpa arahan, masyarakat akan diam.”
Lebih dari 15 ribu pohon telah ditanam di 8 lokasi sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Selain itu, lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM melalui program Waste Management.
