Sebut Wali Kota Bersekutu dengan Yusril, Begini Kata Ahok  

Reporter

Minggu, 24 April 2016 00:51 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaan wartawan setibanya di Gedung KPK, Jakarta, 12 April 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara tentang curhat anak buahnya, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, di Facebook. Rustam berkeluh kesah tentang pernyataan Ahok yang menuding dia berada di pihak Yusril Ihza Mahendra.

"Itu bercanda nuduhnya ke Yusril," ujar Ahok ketika dihubungi Tempo, Sabtu malam, 23 April 2016.

Ahok menjelaskan, saat itu dia hanya bercanda ketika melontarkan sindiran bahwa Rustam bersekutu dengan Yusril, seteru politik Ahok. Pernyataan tersebut dilontarkan Ahok di tengah rapat penanganan banjir kemarin.

“Ini Pak Wali Kota, saya selalu bilang begini Pak Wali, Pak Wali kalau saya suruh usir orang itu, wah ngeyelnya ngeles. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat, 22 April 2016.

Baca juga:
Disebut Sebagai Sekutu Yusril oleh Ahok, Ini Curhat Walikota
Wah, Agus Pelaku Mutilasi Nuri Rupanya Punya Pacar Banyak


Ahok berkata demikian karena ada warga yang tinggal di bawah jalan layang Ancol, yang dikenal dengan sebutan bottle neck. Warga tersebut, menurut Ahok, harus dipindahkan karena bottle neck adalah saluran air untuk penanganan banjir. Namun pemerintah Jakarta Utara tak kunjung melakukannya sejak diperintahkan Ahok setahun yang lalu.

Sebagaimana diketahui, Yusril merupakan kuasa hukum masyarakat Luar Batang, Jakarta Utara, yang menolak penggusuran.

Adapun Rustam mengatakan ia tak memiliki niat apa pun ketika menuliskan curahan hatinya di akun media sosial miliknya. “Saya bermaksud memberikan jawaban dan penjelasan atas banyak pertanyaan dari kawan dan kerabat soal masalah kemarin,” tuturnya ketika dimintai konfirmasi Tempo.

Dalam unggahannya itu, Rustam berujar tudingan Ahok bahwa ia bersekutu dengan tokoh politik ataupun bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur dalam pilkada DKI 2017 itu tidak benar dan tidak beralasan sama sekali. “Dengan ini saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar,” katanya.

Dia pun menyatakan kekecewaannya kepada Ahok yang menuduhnya melakukan persekutuan tersebut. Rustam berujar, sebagai bawahan, dia mengharapkan ucapan terima kasih dari pemimpinnya atas hasil kerja yang telah dilakukan. Sebab, hal ini dapat memberi semangat serta motivasi untuk menjalankan tugas berikutnya.

“Berbeda dengan tuduhan yang menjurus fitnah, apalagi keluar dari mulut pimpinan adalah sesuatu yang sangat menyakitkan,” ucapnya.

Dia tak menyangka tudingan tersebut keluar dari pimpinan yang diharapkan dapat memberikan petunjuk, arahan, bimbingan, motivasi, dan semangat. “Itu dipertontonkan di muka jagat raya, apakah ini yang disebut bekerja dengan hati?” ujarnya.

GHOIDA RAHMAH
Baca juga:
`Pacar` Baru Ronaldo Ternyata Pilot Langganan Selebriti
Mengaku Nabi Isa, Nur Tajib Ajarkan Sholat Tak Lazim
Disebut Sebagai Sekutu Yusril oleh Ahok, Ini Curhat Walikota

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya