Wali Kota Jakut Curhat di Facebook, Ahok: Diamkan Saja

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 24 April 2016 07:08 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, duduk di ruang tunggu jelang pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 12 April 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan tak akan mempersoalkan curhatan anak buahnya, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, yang diunggah di media sosial Facebook. Rustam berkeluh kesah atas pernyataan Ahok yang menuding dirinya berada di pihak Yusril Ihza Mahendra.

Ahok menuturkan dia memilih membiarkannya dan tidak akan mengambil tindakan lebih lanjut, seperti memanggil Rustam untuk dimintai klarifikasi. "Diamkan saja," ujar Ahok ketika dihubungi, Sabtu malam, 23 April 2016.

Ahok menjelaskan, saat itu dia hanya bercanda ketika melontarkan sindiran bahwa Rustam bersekutu dengan Yusril, seteru politik Ahok. Pernyataan itu dilontarkan Ahok di tengah rapat penanganan banjir kemarin.

“Ini Pak Wali Kota, saya selalu bilang begini Pak Wali, Pak Wali kalau saya suruh usir orang itu, wah ngeyel-nya ngeles. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini,” tutur Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat, 22 April 2016.

BACA:
Disebut Sekutu Yusril oleh Ahok, Ini Curhat Wali Kota
Sebut Wali Kota Bersekutu dengan Yusril, Begini Kata Ahok

Ahok berkata demikian karena ada warga yang tinggal di bawah jalan layang Ancol, yang dikenal dengan Bottle Neck. Warga tersebut, menurut Ahok, harus diusir karena Bottle Neck adalah saluran air untuk penanganan banjir. Namun pemerintah Jakarta Utara tak kunjung melakukannya sejak diperintahkan Ahok setahun lalu.

Sebagaimana diketahui, Yusril merupakan kuasa hukum masyarakat Luar Batang, Jakarta Utara, yang menolak penggusuran.

Dalam unggahannya di Facebook, Rustam berujar, tudingan Ahok bahwa dia bersekutu dengan tokoh politik ataupun bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 itu tidak benar dan tidak beralasan sama sekali. “Dengan ini saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar,” katanya.

Dia pun menyatakan kekecewaannya kepada Ahok yang menuduhnya melakukan persekutuan tersebut. Rustam berujar, sebagai bawahan, dia mengharapkan ucapan terima kasih dari pemimpinnya atas hasil kerja yang telah dilakukan. Sebab, hal ini dapat memberi semangat serta motivasi untuk menjalankan tugas berikutnya.

“Berbeda dengan tuduhan yang menjurus fitnah, apalagi keluar dari mulut pimpinan, adalah sesuatu yang sangat menyakitkan,” ucap Rustam.

Dia tak menyangka tudingan tersebut keluar dari pemimpin yang diharapkannya dapat memberi petunjuk, arahan, bimbingan, motivasi, dan semangat. “Itu dipertontonkan di muka jagat raya, apakah ini yang disebut bekerja dengan hati?” ujarnya.

GHOIDA RAHMAH

BERITA MENARIK
Pelanggar Marka Jalan Akan Didenda Rp 500 Ribu
Telusuri Aliran Uang Narkoba Belawan, BNN Libatkan PPATK dan OJK






Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya