Ahok: Rute Transjakarta Baru untuk Evaluasi Bus PPD  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 25 April 2016 13:01 WIB

Petugas memerika kondisi bus terbaru Transjakarta di Kantor Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, 18 April 2016. 17 rute tersebut meliputi rute baru, rute langsung maupun rute feeder stasiun KRL. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan pembukaan rute baru Transjakarta hingga Depok, Lebak Bulus, dan Bekasi merupakan bentuk evaluasi bus yang dikelola Perusahaan Umum Pengangkutan Penunjang Djakarta atau Perum PPD. "Kemenhub (Kementerian Perhubungan) menilai itu jadi masalah di lapangan," katanya di Lapangan IRTI Monas, Senin, 25 April 2016.

Menurut Ahok, bus yang dikelola PPD kerap masuk jalur Transjakarta tanpa membayar. Bus PPD juga sering mengangkut penumpang sembarangan lantaran penghasilan mereka diambil berdasarkan jumlah penumpang. "Akhirnya di tengah jalan orang mau cegat, mau turun, dia layanin," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun pernah memanggil pihak PPD. Namun mereka merasa rugi ketika dilarang mengambil penumpang di sembarang tempat. Pengambilan tarif berdasarkan jumlah penumpang pun tentu akan merugikan penumpang karena bus PPD jarang muncul saat jam sepi.

Ahok mengatakan sudah menawarkan jalur alternatif supaya bus PPD tidak mengangkut penumpang sembarangan, yaitu dengan pemberlakuan tarif rupiah per kilometer. Dengan begitu, penumpang bisa membayar dengan tarif sama dan murah, yaitu Rp 3.500. Sedangkan bus PPD tetap mendapatkan penghasilan.

"Kami akan beri PSO (public service obligation). Lalu, apa kelebihannya? Ini juga kelebihannya pasti mengurangi jumlah motor," katanya.

Ahok menilai tarif yang diberlakukan pada bus PPD juga terbilang mahal sehingga jumlah kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor, masih besar. Masyarakat masih berpikir lebih baik membeli bahan bakar untuk sepeda motor ketimbang membayar tarif bus. "Beli bensin 2 liter masih murah. Orang lebih milih kredit motor," ucapnya.

Selain itu, Ahok mengatakan penyediaan transportasi terjangkau dan murah dalam rangka menurunkan garis kebutuhan hidup layak untuk menekan hidup orang yang berada di bawah garis kemiskinan. "Jadi Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor pun kami lagi hitung-hitungan. Kalau dikasih lewat Jasa Marga cepat, kami mungkin akan lepaskan supaya mengurangi beban kendaraan yang masuk Jakarta," katanya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

52 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya