Mamah Dedeh di Depan Yusril: Pret, Enggak Percaya Gua!

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 25 April 2016 20:21 WIB

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra tiba di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, 22 April 2016. Yusril akan menaiki kereta rel listrik (commuter line) dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Universitas Indonesia untuk menjalani serangkaian acara di Universitas Indonesia, Depok. TEMPO/Nikolaus Harbowo

TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah Dedeh Rosidah atau Mamah Dedeh mengingatkan Yusril Ihza Mahendra yang berniat menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah 2017. Menurut Mamah Dedeh, Yusril tidak perlu banyak berjanji bila menjadi pejabat demi merayu pemilihnya.

"Rakyat bosan banyak janji. Ada yang doa, 'kuwakafkan tubuh ini buat rakyat'. Pret! Enggak percaya gua," kata Dedeh dalam Gema Tabligh Akbar di Yayasan Al-Riyadh, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 25 April 2016.

Dedeh meyakini tiap orang berharap pemimpin yang dekat dengan rakyat. Banyak calon pemimpin yang ramah pada awalnya saja. "Saya mewakili hati nurani mereka," ucap Dedeh sambil tertawa. "Lebay kata Bang Yusril. Selama ini banyak calon pemimpin ramah-tamah, pas jadi pemimpin enggak datang lagi. Catat, mana sekretaris Anda."

Sebelumnya, saat menghadiri acara yang sama, Yusril mengatakan berdasarkan penelitian, 45 persen warga Jakarta menghendaki pemimpin muslim. Menurut dia, hal itu wajar karena mayoritas warga Jakarta beragama Islam. "Wajar. Masa saya jadi gubernur di Bali? Pasti orang Hindu yang jadi gubernur."

Yusril mengatakan Amerika Serikat yang sudah 200 tahun merdeka tak pernah memiliki presiden muslim. Bahkan, menurut dia, satu-satunya Presiden AS yang berasal dari luar Kristen adalah John F. Kennedy yang beragama Katolik. "Masa saya jadi gubernur di Papua? Pasti orang Kristen yang dikehendaki orang Papua."

Namun, Yusril menuturkan, pilihan warga itu bukan berarti tidak menghormati agama lain. Agama lain juga dihormati, dan setiap orang harus menjaga keberadaan tempat ibadah. "Saya insya Allah paham betul, ingin melihat Jakarta damai, lebih islami, bukan berarti tidak hormati agama lain," katanya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

4 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

23 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

24 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

24 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

25 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

25 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

26 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

26 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

30 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

31 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya