Yusril Buka-bukaan Soal Rustam, Ahok, dan Persekongkolan

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 28 April 2016 15:40 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra melakukan silaturahmi dengan mantan aktivis Malari, di Jakarta, 11 April 2016. Yusril Ihza Mahendra juga berjanji akan menjadikan Jakarta menjadi kota yang mengedepankan kepentingan rakyat.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra menyatakan keprihatinannya atas mundurnya Rustam Effendi dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara setelah dikaitkan dengannya oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya prihatin, tapi mau bilang apa. Ya, itu keputusan beliau mundur," kata Yusril di kantor pengacara miliknya, Ihza & Ihza Law Firm, Jakarta, Kamis, 28 April 2016.

Mantan Menteri Sekretaris Negara serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini lalu mengungkapkan soal tudingan Ahok sekaligus hubungannya dengan Rustam. Dia juga menyinggung soal persekongkolan yang dituduhkan Ahok.

Dalam sebuah rapat koordinasi soal banjir pada Jumat pekan lalu, Ahok menuding Rustam bersekongkol dengan Yusril, sehingga sejumlah pekerjaan tak beres. Rustam pun curhat dan mengungkapkan kekecewaannya lewat Facebook.

BACA JUGA
Yusril: Gusur Luar Batang, Ahok Sewenang-wenang
Jika Yusril Suka Janji, Mamah Dedeh: Pret, Enggak Percaya Gua


Tapi Ahok justru mengatakan ucapannya itu hanya gurauan. Tapi Rustam keburu patah arang. Ia lalu mengundurkan diri pada Senin lalu. Saat ini, ia merupakan anggota staf Badan Diklat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Yusril melontarkan gurauan ketika menanggapi pengakuan Ahok bahwa dia bercanda ketika menuding Rustam. "Jangan-jangan saya yang sekongkol dengan Pak Ahok," ucapnya. Yusril berujar, sebenarnya yang merupakan temannya adalah Ahok, lantaran sekampung, bukan Rustam. "Pak Ahok, kan, orang sekampung sama saya. Masak, enggak kenal? Masak, enggak teman? Ya, enggak?"

Yusril lantas menegaskan bahwa dia tidak ada kaitan apa-apa dengan Rustam. Bahkan, sampai saat ini, dia mengaku tidak pernah mengenal Rustam. "Juga tidak pernah bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Rustam," tutur Yusril. "Entahlah, kalau besok-besok (Rustam) mau bertemu, boleh saja."

FRISKI RIANA


Baca juga:
Wah, Pakai Baju Seksi, Cita Citata Dianggap Lecehkan Perawat
TERJAWAB: Misteri Kamar 420 yang Bikin Bingung Tamu Hotel





Advertising
Advertising

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

11 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

30 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

31 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

31 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

32 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

32 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

33 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

33 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

37 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

38 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya