Kota Depok di sekitar kawasan Jalan Margonda Raya, Depok. Kota Depok menempati peringkat kelima kota termacet di Indonesia dengan laju kendaraan 21,4 Km/jam. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Depok - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Depok bakal memfokuskan pengaturan lalu lintas di jalan utama Kota Depok saat pengamanan libur panjang sejak Kamis hingga Ahad, 5-8 Mei 2016.
Diperkirakan sejumlah jalan dalam kota, seperti Jalan Margonda, bakal macet parah pada akhir pekan.
Kepala Satlantas Polresta Depok Komisaris Sutomo mengatakan telah menyiapkan 160 personel untuk mengatur lalu lintas pada libur panjang kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj ini.
Titik yang dianggap rawan adalah gerbang tol yang ada di Depok dan jalan utama yang terdapat banyak pusat perbelanjaan. "Libur panjang ini kami fokuskan juga di pengaturan jalan dalam kota, seperti di Margonda," ucap Sutomo, Jumat, 6 Mei 2016.
Ia berujar, karena libur panjang bertepatan dengan tanggal muda, Jalan Raya Margonda bakal macet parah. Bahkan 90 polisi disiagakan untuk mengatur lalu lintas di jalan tersebut.
"Liburnya bertepatan dengan tanggal muda. Orang telah mendapat gajian. Jadi yang tidak ke luar kota bakal memenuhi pusat perbelanjaan, terutama di kawasan Margonda yang menjadi pusatnya," tuturnya.
Sutomo mengatakan Polresta Depok telah melakukan apel kesiapan pengamanan libur panjang pada Kamis kemarin. Total ada 850 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan.
Menurut dia, Depok masih bakal macet sampai Minggu mendatang, terutama di jalan dalam kota. Untuk itu, polisi bakal menyiapkan rekayasa lalu lintas bila kemacetan sudah parah.
"Yang mau putar arah dari Depok ke Jakarta menuju pusat perbelanjaan akan memutar di Kelapa Dua. Sebab, putar arah di Margonda akan kami tutup."
