Perisakan di SMA 3, Enam Murid Tak Lulus Ujian Nasional  

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 04:04 WIB

ilustrasi bullying. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan murid kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Jakarta yang melakukan perisakan (bullying) adik kelasnya tidak lulus Ujian Nasional. "Enam orang dinyatakan tidak lulus dari hasil keputusan dewan guru," kata Sopan saat dihubungi Tempo, Ahad, 8 Mei 2016.

Dari enam murid ini, lima siswa kelas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan seorang lagi di kelas Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Menurut Sopan, mereka harus mengulang lagi belajar satu tahun.

Sopan menjelaskan, kriteria kelulusan ditetapkan oleh dewan guru setiap sekolah. Kriteria itu ditentukan dari tiga indikator. Pertama, murid sudah melaksanakan proses pembelajaran. Kedua, berperilaku baik dan yang ketiga lulus ujian.

Baca Juga: Perisakan di SMA 3, DKI Persilakan Orang Tua Lapor Polisi

Sopan menambahkan, setiap sekolah ada tata tertibnya. Murid yang belajar di sekolah itu sudah menandatangani pernyataan setuju tata tertib saat pertama kali masuk. "Poin terakhir (yang paling berat sanksinya) adalah apabila yang bersangkutan bermasalah dengan kepolisian, terlibat bullying, tawuran, dan kekerasan, dikembalikan ke orang tuanya."

Ia mengatakan SMA Negeri 3 adalah salah satu sekolah yang sudah mencanangkan antikekerasan. "Kalau saya, pendidikan tujuannya mengubah perilaku, ketika perilaku (seorang siswa) tidak mampu berubah, sebaiknya tidak usah mengikuti sekolah tersebut," Sopan berujar.

Sopan mengatakan kriteria ketidaklulusan sudah sesuai dengan aturan. Sopan mengamini kebijakan yang diambil oleh pihak SMA Negeri 3. "Kepala sekolah punya otonomi untuk mengatur rumah tangganya. Ketika aturan rumah tangga tidak dipatuhi, memang harus bersikap tegas," ujarnya.

Simak: KPAI: Kekerasan terhadap Anak Naik 15 Persen

Perisakan di SMA Negeri 3 Jakarta sempat heboh setelah beredar video di YouTube. Dalam video itu, beberapa murid senior mem-bully adik kelasnya. Salah satu tindakan kasarnya adalah mereka menyuruh seorang siswi merokok sambil memakai bra di luar baju sekolahnya. Murid itu juga disirami air teh dalam kemasan.

REZKI ALVIONITASARI


Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

31 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

35 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

48 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

59 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

7 Maret 2024

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya