Tolak Penggusuran, Warga Kampung Lauser Tutup Jalan  

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 17:30 WIB

Warga menjaga jalan masuk Kampung Luser, 9 Mei 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Warga di Kampung Lauser, Jakarta Selatan menutup jalan masuk ke permukimannya, Senin, 9 Mei 2016. Menurut Haryadi, seorang warga Lauser, kegiatan ini digelar sejak pukul 06.00 WIB. Belum ada batas waktu kapan pintu masuk itu bisa dipakai lagi sebagai jalan umum.

"Jalan yang kami tutup adalah pintu masuk utama warga Kampung Lauser," kata Haryadi saat dihubungi Tempo. Pintu gang itu berada di Jalan Lauser, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kampung ini mencakup wilayah RT 008 RW 08 Kelurahan Gunung.

Selain pintu utama, warga berjaga-jaga di dua jalan akses belakang kampung. Haryadi menjelaskan, jalan ini sehari-hari dilalui pelajar dan pekerja yang ingin pergi ke Jalan Hang Jebat. "Hari ini kami mengarahkan mereka melewati gang di RT 007," katanya.

Ketua Aliansi Pemuda Tolak Penggusuran (APTP) ini mengatakan tujuan penutupan jalan adalah mengantisipasi penyusup, mata-mata, atau orang lain masuk ke daerah itu. "Kami sepakat bahwa kami tidak ingin dimasuki orang-orang yang punya kepentingan di luar perjuangan kami membela hak," ujarnya.

Selain itu, warga ingin menghalau para polisi, tentara, dan polisi pamong praja. "Karena mereka dianggap menakutkan oleh anak-anak. Anak-anak kami menangis saat melihat mereka," kata Haryadi. Ia menjelaskan, polisi, TNI, dan Satpol PP selalu datang membawa surat undangan sosialisasi. Mereka juga yang menyerahkan atau menempelkan surat pemberitahuan tentang adanya penggusuran.

"Sudah ada korban trauma dari melihat aparat TNI, polri, dan Satpol PP, sampai harus dibawa ke rumah sakit," kata Haryadi lagi. Saat ini, kata dia, anak itu sudah kembali ke rumahnya.

Haryadi mengatakan Kampung Lauser akan digusur oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Surat pemberitahuan ke-1 yang meminta warga mengosongkan bangunannya, diterbitkan pada 29 April. "Mereka (polisi, TNI, Satpol PP) datang Senin pagi (2 Mei 2016)."

Tercatat ada 90 kepala keluarga yang bermukim di kampung itu. Kira-kira terdapat 30 rumah tingkat yang terbuat dari beton di lantai satu dan kayu atau tripleks di lantai 2.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

24 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

33 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

37 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

37 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya