Kampung Dadap Masih Mencekam, Warga dan Petugas Berhadapan  

Selasa, 10 Mei 2016 11:52 WIB

Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) duduk di depan tempat hiburan malam di kawasan Dadap, Kabupaten Tangerang, 4 Maret 2016. Tempat hiburan malam yang juga menjadi sarang lokalisasi tersebut rencananya akan digusur pemerintah Tangerang pada awal Mei 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Ratusan warga Kampung Nelayan Dadap Baru, Kosambi, Kabupaten Tangerang, masih menghadang petugas Satpol Pamong Praja menggunakan aneka senjata tajam. Rencana sosialisasi penetapan surat peringatan kedua (SP-2) terkait dengan penggusuran kawasan itu belum juga terealisasi hingga Selasa siang ini, 10 Mei 2016.

Ratusan warga masih saling berhadapan dengan petugas yang diperkuat oleh aparat Polri dan TNI dengan jumlah seluruhnya lebih dari 1.000 personel. Jumlah itu jauh lebih besar daripada saat sosialisasi SP-1 pada 29 April 2016.

Rencananya, untuk SP-2 kali ini petugas akan menerobos masuk perkampungan warga. Tidak seperti yang pertama, yang dilakukan secara simbolis lewat perwakilan warga. "Kami akan langsung masuk perkampungan untuk mengawal petugas menempel SP-2 di rumah penduduk," kata Kepala Polsek Teluk Naga Ajun Komisaris Supriyanto.



Ketegangan sudah terjadi sejak Selasa pagi. Ratusan warga berteriak dan berlari mencegah petugas yang sedang apel persiapan tak jauh dari permukiman warga. Sejumlah orang bahkan nekat menyerang petugas. Mereka mengibaskan parang, golok, dan bambu runcing. Polisi yang sigap di lokasi tersebut langsung melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata.

Warga berlari ketika petugas gabungan merangsek maju dengan senjata lengkap. Hingga saat ini, situasi di kawasan Dadap masih mencekam. (Baca: Warganya Siap 'Perang', Ini Sikap Pemda di Pantai Dadap)

Pemerintah Kabupaten Tangerang hari ini, Selasa, 10 Mei 2016, menetapkan surat peringatan kedua untuk rencana penggusuran dan penertiban kawasan lokalisasi dan Kampung Nelayan Dadap, Kosambi. "SP-2 tetap dilayangkan hari ini, apa pun yang terjadi," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang, Yusuf Herawan, Selasa, 10 Mei 2016.

Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menutup dan menertibkan lokalisasi Dadap dan Kampung Nelayan Dadap pada 23 Mei mendatang. Sebanyak 387 keluarga dan 418 bangunan akan tergusur.


JONIANSYAH HARDJONO




Advertising
Advertising

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

33 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

33 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

35 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

37 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

37 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

39 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya