Dadap Digusur, Omongan Bupati Ini Bikin Sakit Hati Warga

Reporter

Rabu, 11 Mei 2016 18:03 WIB

Bupati Tanggerang Ahmed Zaki Iskandar memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk membahas kampung Dadap, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016. (TEMPO/ MAWARDAH)

TEMPO.CO, Jakarta - Waisul Kurni, perwakilan pemuda Kampung Nelayan Dadap Baru, Kosambi, Kabupaten Tangerang, mengatakan warga di kampung itu sakit hati kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

"Warga Dadap sakit hati pada Bupati. Di stasiun TV dia bilang warga Dadap makan uang haram dari prostitusi," kata Ijul, sapaan akrabnya, saat menemui Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Nasional M. Imdadun Rahmat di Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016.

Ijul menyebutkan lokalisasi prostitusi di Dadap sudah ditutup sejak dua bulan lalu sejak muncul kabar penataan kampung. Sewaktu menjadi lokalisasi, ada aturan-aturan yang harus diikuti para pelacur. "Setiap malam Senin dan malam Jumat mereka harus tutup karena warga mengadakan pengajian," tuturnya.

Baca Juga: Bupati Tangerang Lepas Tangan, Dadap Diserahkan ke Lurah

Ijul menambahkan, menurut Bupati Ahmed Zaki, kawasan Dadap kumuh. "Memang kumuh karena kami tidak pernah diperhatikan pemerintah," katanya. Kekecewaan kepada bupati tak berhenti sampai di situ.

Ia ingat ketika pertama kali diundang oleh bupati ke kantornya. Bupati mengundang warga menghadiri rapat sosialisasi dan koordinasi lokalisasi prostitusi, 14 Maret 2016. Sebagai masyarakat, mereka setuju dengan penutupan prostitusi di daerah itu.

"Tapi kami kaget ketika memasuki ruangan pertemuan, berdiri hampir 550 TNI dan Polri. Kami sebagai masyarakat kecil merasa ketakutan," ujarnya. "Kami digeledah dan dihimbau tidak membawa senjata tajam."

Simak Pula: Aksi Krishna Murti Tenangkan Warga Kampung Dadap Baru

Menurut Ijul, Bupati mengundang warga baik-baik, mereka pun menerima dengan baik-baik. Dalam pertemuan itu, kata Ijul, sekretaris daerah Kabupaten Tangerang memaparkan rencana penataan Kampung Dadap.

"Ternyata berbeda 180 derajat dari isi undangan. Tempat kami akan digusur," kata Ijul. Pemerintah berencana membangun rumah susun dan rumah deret di Dadap. Akan ada pula Islamic Center, sekolah bertaraf internasional, dan pasar kuliner.

Menurut Ijul, warga diam saja saat diskusi itu. "Karena ada warga yang menyampaikan aspirasi, langsung dipotong sama Pak Bupati," ucap dia. Seminggu setelah pertemuan itu, warga merasa diintimidasi lagi.

Petugas yang mendata warga di rumah-rumah mereka dikawal tentara, polisi, dan satuan polisi pamong praja. "Kami terkejut, apalagi warga yang berusia renta. Ada yang meninggal karena ketakutan. Enam warga kami meninggal karena ketakutan dengan adanya Polri, TNI, dan Satpol PP," kata Ijul.

Baca: Pesta Narkoba, Ini Detik-detik Saat Artis Jupiter Ditangkap

Rumah warga juga diberi tanda. Aparat gabungan itu berpatroli setiap malam. Setiap kali ada perkumpulan warga, ada intel yang mendekat, juga Bintara Pembina Desa (Babinsa). "Warga tidak tenang melaut, ibu-ibu tidak tenang bekerja," tutur Ijul.

Pemerintah Kabupaten Tangerang menerbitkan surat pemberitahuan kedua penggusuran lokalisasi dan perkampungan nelayan di Dadap, Selasa, 10 Mei 2016. Namun warga menolak penggusuran tersebut sehingga terjadi kericuhan.

REZKI ALVIONITASARI

BACA JUGA
Pemerkosa Yuyun: Dibui 10 Tahun, Rok Jadi Bukti, Ini Mereka!
Pesta Narkoba, Ini Detik-detik Saat Artis Jupiter Ditangkap



Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

33 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

40 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

40 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

42 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

43 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

44 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

45 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya