Pemerintah Kabupaten Tangerang Ingin Kampung Dadap Seperti Muara Karang

Reporter

Rabu, 11 Mei 2016 18:21 WIB

Aparat gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP mengamankan unjuk rasa warga Kampung Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang menyebutkan penggusuran Kampung Dadap dilakukan untuk penataan. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan ia telah memiliki rencana untuk Kampung Dadap.

"Kami tata, kami siapkan kampung deret untuk nelayan. Katanya di sana banyak nelayan, kami buat juga pelelangan ikan dan pusat kuliner seafood semacam Muara Karang dan Muara Baru," katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016.

Menurut Ahmed, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mencari penghasilan tidak dari lokalisasi. Untuk itu, pemerintah setempat akan merelokasi warga Kampung Dadap ke lokasi lain hingga proses pembangunan kampung deret selesai.

Baca Juga: Bupati Tangerang Lepas Tangan, Dadap Diserahkan ke Lurah

Ahmed menegaskan bahwa kampung deret memang ditujukan bagi nelayan jika sudah selesai dibangun. Ia pun mengaku telah selesai mendata warga yang berhak mendapatkan unit di kampung deret tersebut.

Saat ini, warga Kampung Dadap direlokasi ke rumah kos yang ada di sekitar daerah tersebut. Karena itu, Ahmed menolak jika pemerintah kabupaten disebut menggusur Kampung Dadap. "Bukan gusur, ini kan kami relokasi di sekitar situ, di desa itu juga."

Seperti diberitakan, pada 26 April 2016 Bupati Tangerang mengeluarkan surat peringatan pertama dengan Nomor 301/1081-SPPP, yang ditujukan kepada pemilik bangunan tempat usaha dan tempat hiburan Kampung Baru Dadap, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Kemudian, pada 14 Maret 2016, sosialisasi mengenai hal ini kembali dilakukan.

Simak Juga: Polisi Minta Kabupaten Tangerang Mengevaluasi Penggusuran Dadap

Pada 10 Mei, sosialisasi kembali dilakukan tapi mendapat perlawanan dari warga. Beberapa warga membawa bambu runcing. Aksi ini mendapat perlawanan pula dari kepolisian, yang sempat menyemprotkan gas air mata.

Menyikapi hal ini, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengaku akan bertemu dengan pihak terkait. "Nanti, setelah kami rapatkan, (kami cari) langkah apa yang kami ambil," ujarnya.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

24 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

33 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

40 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

40 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

42 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

44 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

44 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

46 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya