Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama duduk diruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 10 Mei 2016. Ahok akan memberi keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pembahasan Peraturan Daerah tentang Reklamasi. TEMPO/Eko Siswono Toyyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membangun apartemen khusus pasien kanker. Rencananya, apartemen yang terdiri atas 500 kamar tersebut dibangun di sekitar rumah sakit kanker di lahan Sumber Waras.
Ahok ingin apartemen itu digunakan semaksimal mungkin untuk para penderita kanker yang sudah stadium 4. Ia tidak ingin penderita kanker yang sudah stadium 4 kembali ke rumah yang berfasilitas seadanya. “Mungkin saya yakin umurnya lebih panjang,” katanya saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTA) Penggilingan, Jakarta Timur, Kamis, 12 Mei 2016.
Menurut Ahok, para penderita kanker akan merasakan kenyamanan di dalam apartemen itu. Kehadiran apartemen di dekat rumah sakit yang rencananya mampu menampung seribu tempat tidur itu amat membantu pasien kanker. Terlebih, kata Ahok, jumlah penderita kanker di Jakarta kian meningkat.
Namun belum diketahui kapan rencana itu terealisasi. Perkara pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras kini belum selesai. Badan Pemeriksa Keuangan menilai ada kerugian negara sebesar Rp 173 miliar dari pembelian yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Meski begitu, Ahok meminta KPK segera memutuskan perkara ini agar pembangunan juga berjalan lancar.
