Kenapa Ahok Libatkan TNI dan Polisi dalam Penggusuran?  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 14 Mei 2016 01:00 WIB

Anggota Polisi bersenjata mulai menjaga mulai berjaga satu hari jelang penggusuran pemukiman warga di Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta, 10 April 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan keterlibatan aparat TNI, kepolisian, dan Satpol PP dalam setiap penggusuran hanya bersifat pendampingan dan bukan permintaan Pemerintah Provinsi DKI.

Ahok berkaca pada pengalaman Pemprov DKI saat menggusur Kampung Pulo dan Monas serta penertiban Makam Mbah Priok yang hanya melibatkan Satpol PP. Selain ada petugas Pemprov yang dibantai, banyak anggota Satpol PP yang terpaksa ditahan di kantor polisi karena adanya laporan dari masyarakat. "Nah, kalau ada bantuan polisi, polisi kan menjadi saksi. Nah, kalau ada TNI, kan, tergantung polisi," ucap Ahok di Balai Kota pada Jumat malam, 13 Mei 2016.

Ahok menampik pendapat yang menyebut tujuan polisi datang untuk mengamankan sebagai bentuk menakut-nakuti masyarakat. Misalnya saat terjadi demo. Meski para pendemo saat meminta izin kepolisian berjanji tidak berperilaku anarkistis, polisi tetap turun memberi pendampingan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat sekitar.

"Ada demo Hari Buruh, kenapa TNI dan polisi harus turun? Enggak perlu dong. Kan, dia (pendemo) bilang damai, tidak anarkistis. Kenapa polisi perlu repot-repot harus turun sampai belasan ribu?" ujarnya sambil tersenyum.

Ahok juga bertanya balik kepada warga korban penggusuran yang merasa takut dengan polisi. Menurut Ahok, ia sudah berbaik hati tidak menakut-nakuti warga dengan meminta polisi menggugat mereka karena telah mereklamasi sungai.

"Kalau kamu enggak macam-macam, kenapa takut? Saya bukan menggusur Anda lho, tapi mindahin Anda ke tempat yang layak. Jadi jangan dibolakbalikkan ini," tutur Ahok.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI





Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

12 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

21 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

24 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

33 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

36 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

36 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

37 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

37 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya