Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan saat menyampaikan kata sambutan pada kunjungannya di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, 4 Maret 2016. Pimpinan MPR juga menyuarakan pentingnya penguatan BNN seperti KPK. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya menjagokan kadernya, Suyoto, yang kini menjabat Bupati Bojonegoro untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017.
PAN saat ini tengah dalam proses survei sejumlah bakal calon gubernur, baik dari internal maupun eksternal partai. "Saya mau bawa dia ke Jakarta kalau dari internal," ujar Zulkifli, saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 16 Mei 2016.
Sementara itu, dari eksternal atau luar kader, PAN ikut menyurvei Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Yusril Ihza Mahendra, dan Sandiaga Uno.
"Kami sudah survei, awal Juni nanti kami tentukan siapa yang kami usung," ucapnya.
Selain menyiapkan calon, Zulkifli menuturkan komunikasi intens dengan sejumlah partai politik lain untuk berkoalisi juga sudah dijajaki. "Sudah komunikasi, masing-masing tunggu tanggal mainnya," ujarnya.
Sejumlah partai memang tengah mempersiapkan calon yang akan diusung dalam Pilkada DKI tahun depan. Terbaru, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar fit and proper test terhadap para bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Sejumlah nama pun mengikuti gelaran fit and proper test itu. Mereka adalah Sandiaga Uno, Hasnaeni Moein, Abraham Lunggana, Yusril Ihza Mahendra, dan Muhamad Idrus.
Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor
21 jam lalu
Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.