Polisi Kantongi 11 Alat Bukti Pembunuh Eno, Tak Ada Cangkul?

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 17 Mei 2016 19:54 WIB

Petugas Kepolisan menghadirkan tiga tersangka pembunuhan dan pemerkosaan, RAR, RAI dan IH dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Mei 2016. Kepolisian menetapkan tiga tersangka atas kasus pembunuhan dan pemerkosaan Eno Farihah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengatakan bahwa Enno Farihah, buruh pabrik plastik di Tangerang, dibunuh dengan cara sadis oleh pacar dan dua orang rekannya. Polisi pun telah mengantongi sejumlah barang bukti yang digunakan untuk menjerat para tersangka pembunuh gadis 19 tahun itu.

"Ada 11 jenis barang bukti yang telah kami temukan," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti saat konferensi pers di kantornya pada Selasa, 17 Mei 2016.

Krishna menjelaskan 11 barang bukti tersebut terdiri dari 23 buah barang. Di antaranya 5 kaos, 2 jaket, 3 celana pendek, 1 celana panjang, 2 celana dalam, 2 pasang sandal, 1 garpu makan, 4 handphone, 1 motor, dan 2 kasur. Barang bukti tersebut di dapat dari berbagai tempat termasuk lokasi pembunuhan.

Polda Metro Jaya juga mendapatkan sejumlah bukti di beberapa tempat lain. Di antaranya handphone korban yang ditemukan di salah satu tersangka. Korban dibunuh dengan gagang cangkul dengan cara dimasukkan ke dalam kemaluannya. Namun Krisna tak menyebutkan gagang cangkul itu sebagai salah satu alat bukti yang polisi kantongi.

Motif pelaku pun berberda-beda dari tiga pelaku ini. "Motif pelaku membunuh korban berbeda-beda," tutur Krishna. Di antaranya tersangka RAI, 16 tahun, yang tersinggung karena Enno menolak diajak bersetubuh. Tersangka lain, Arif, 24 tahun, mengaku membunuh karena sering diejek pelit dan jelek oleh korban. Sementara tersangka Imam, 24 tahun, mengatakan ikut membunuh Enno karena tidak direspon saat ia ingin mendekati korban.

Sebelum korban meninggal, Enno diketahui janjian dengan satu di antara tersangka lain berinisial RAI, 16 tahun. Mereka berdua bertemu pada Kamis, 12 Mei sekitar pukul 23.30. Lalu mereka berciuman di dalam kamar. Saat itu tersangka RAI meminta berhubungan badan tapi ditolak oleh korban karena takut hamil.

Tersangka RAI kemudian keluar kamar dan mengajak kedua tersangka lain yakni Arif dan IH alias Imam, 24 tahun. Mereka bertiga masuk ke kamar saat Enno tertidur. Tersangka kemudian membekap mulut korban dan memperkosa di tempat yang sama.

Krishna menjelaskan, ketiga tersangka memiliki peran yang berbeda-beda. Tersangka Arif diketahui berperan memperkosa dan memasukkan gagang cangkul ke kemaluan korban. Tersangka RAI berperan mencangkul wajah, menggigit payudara, dan memegangi kaki korban saat tersangka Arif memasukkan gagang cangkul ke kemaluan. Sementara tersangka Imam berperan membekap wajah menggunakan bantal dan menyayat wajah korban dengan garpu makan.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya