Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama duduk diruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 10 Mei 2016. Ahok akan memberi keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pembahasan Peraturan Daerah tentang Reklamasi. TEMPO/Eko Siswono Toyyudho
TEMPO.CO, Jakarta -iJakarta, pelopor aplikasi perpustakaan digital berbasis media yang pertama di Indonesia, hari ini meluncurkan gerakan publik "Baca Buku Bareng".
Bertepatan dengan Hari Buku Nasional, gerakan ini didukung oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Smart City, Perpustakaan Nasional RI dan Yayasan Nusa Membaca. Gerakan ini dirancang untuk mengajak warga berperan aktif meningkatkan minat baca melalui iJakarta untuk merealisasikan visi Jakarta Smart City.
"iJakarta dirancang agar akses terhadap buku dan literatur pustaka lainnya menjadi mudah dengan teknologi. Sedangkan gerakan publik Baca Buku Bareng mengundang partisipasi aktif seluruh pihak untuk mewujudkan budaya literasi yang lebih baik," ujar Kepala BPAD DKI Tina Budiarti di Balai Kota, Selasa, 17 Mei 2016.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, awal munculnya iJakarta diinspirasi adalah karena banyaknya permintaan anggaran untuk mendirikan perpustakaan sekolah. Selain jumlah dana yang dikeluarkan besar, ia juga menilai perawatan buku tidak mudah. "Kalau gitu kenapa nggak digital aja? Pinjam persis Perpustakaan, terus ada waktu tunggunya. Orang bisa pinjem. Nggak perlu perawatan," kata Ahok.
Penemu aplikasi iJakarta Sulasmo Sudharmo menuturkan iJakarta memadukan potensi dan kegemaran warga Jakarta berkegiatan di dunia maya, utamanya media sosial, dengan pemenuhan kebutuhan warga akan informasi dan pengetahuan melalui buku berkualitas. "Semua kini bisa dinikmati menyenangkan tanpa ruang dan waktu," tuturnya.
Untuk dapat mengakses iJakarta, warga di Jakarta dapat mengakses dan mendownload dan menginstal langsung melalui aplikasi smartphone di Android, iOS dan desktop komputer. iJakarta menyajikan belasan ribu buku digital dari berbagai genre yang dapat memperkuat khasanah dan wawasan.
Sejak dilaunching pada Oktober 2015 lalu iJakarta telah menarik minat pengguna sebesar 54.766 pengguna. Sebanyak 29.643 pengguna aktif membaca dengan durasi 40-180 menit, dan jumlah buku yang dikoleksi mencapai 12.724 buku. Dengan sistem pinjam seperti perpustakaan, saat ini sebanyak 144.899 salinan telah diunduh, sebanyak 6.547 eBook sedang diantri oleh 60.046 antrian.