NasDem Tegaskan Tetap Dukung Ahok  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 21 Mei 2016 14:06 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur Jakarta Basuki Basuki Tjahaja Purnama, saat menghadiri acara pelantikan pengurus DPW, DPD, DPC, dan DPRD Partai NasDem DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, 20 Maret 2016. Partai Nasdem, menyatakan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Martin Manurung menegaskan, partainya tetap solid dengan keputusan mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Sampai saat ini, menurut Martin, bahkan struktur Dewan Pimpinan Wilayah NasDem DKI Jakarta sampai tingkat ranting ikut membantu Teman Ahok dalam mengumpulkan dukungan KTP untuk Ahok.

Baca juga:
Heboh Konstribusi Reklamasi: Inilah 3 Skenario Nasib Ahok
Geger Reklamasi Pantai: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan


Partai NasDem pun dalam setiap pemilihan kepala daerah sudah dikenal sebagai mesin partai yang solid. Bahkan, partai tidak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi kepada jajarannya yang coba-coba "bermain mata" dengan kandidat yang tidak diusung partai. “Jadi, Sandi (Sandiaga Uno) boleh saja berharap, namun untuk keluarga besar NasDem sudah mendukung Ahok,” kata Martin, Sabtu, 21 Mei 2016.

Wakil Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Honey Annisa juga menegaskan, pernyataan Sandiaga Uno yang menyatakan Partai NasDem merapat ke relawannya adalah tidak benar.

“Itu hanya klaim dia saja,” kata Honey. “Kami tetap solid mendukung Ahok dan Heru (Heru Budi Hartono) untuk maju menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di pilkada 2017.”

Honey menambahkan, dukungan partai terhadap Ahok tidak akan goyah dan tidak akan bergeser ke calon lain.

Sebelumnya, bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan terus menjalin komunikasi dengan partai-partai agar mendapat dukungan. Bahkan Sandiaga menyatakan, "Sampai partai-partai yang sudah memberikan dukungan kepada Pak Gubernur Basuki di level bawah sudah menghubungi kami untuk ikut bersama relawan kami," ucapnya.

Sandi mengatakan partai itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan NasDem. Keduanya merupakan partai yang secara resmi telah menyatakan dukungannya kepada Ahok. Sandi menyebutkan alasan dua partai ini turut merapat ke dia. "Mereka ingin ikut relawan kami karena merasa ada kesamaan titik pandang," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra ini.

Sandi sudah menuntaskan semua agenda penjaringan di PDIP, di antaranya tes wawancara, psikologi, dan uji kelayakan. Ia tinggal menunggu hasilnya. "Pasti memakan waktu untuk mengetahui hasilnya karena peserta lebih dari 25 orang," ucapnya.

JOBPIE SUGIARTO | REZKI ALVIONITASARI


Baca juga:
Heboh Konstribusi Reklamasi: Inilah 3 Skenario Nasib Ahok
Geger Reklamasi Pantai: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya