Pilkada DKI: Ahok Masih Berkibar, Ini Peluang Sjafrie  

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 08:24 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memimpin upacara pengibaran bendera di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 20 Mei 2016. Upacara ini memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra harus bekerja keras memupuk popularitas dan elektabilitas Sjafrie Sjamsoeddin jika memang serius menjaring satu nama tersebut sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. “Untuk saat ini, peluangnya kecil jika dibandingkan dengan calon lainnya,” ujar peneliti Populi Center, Nona Evita, saat dihubungi, 22 Mei 2016.

Menurut Evita, elektabilitas Sjafrie, yang pernah menjadi Wakil Menteri Pertahanan, masih amat rendah. Berdasarkan survei Populi dengan 400 responden di wilayah DKI pada April lalu, Evita mengungkapkan, “Hampir tidak ada masyarakat yang menjawab akan memilih Sjafrie.”

Beda halnya dengan Gubernur Basuki, yang menduduki posisi pertama dengan elektabilitas 50,8 persen. Ahok—sapaan Basuki—disebut Evita mengantongi bekal untuk mencalonkan diri lewat jalur independen dalam pemilihan tahun depan.

Dalam survei tersebut, nama Sjafrie—yang juga pernah menjadi Panglima Kodam Jaya—baru muncul di bagian popularitas. Itu pun di urutan ke-11 dengan popularitas 21,8 persen. Posisi pertama diduduki Gubernur Basuki dengan popularitas 98,5 persen.

“Jika Ahok berhadapan head to head dengan Sjafrie, posisi Sjafrie masih jauh di bawah Ahok,” kata Evita.

Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya

Namun, menurut Evita, peluang Sjafrie tetap ada. Syaratnya, dia bisa menawarkan terobosan yang inovatif, khususnya dalam upaya mengatasi masalah di DKI, seperti kemacetan, mahalnya harga bahan kebutuhan pokok, dan tingginya angka pengangguran. “Karena masalah itu mendesak untuk diselesaikan,” kata dia.

Popularitas Sjafrie juga diragukan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, sekalipun dia disebut memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. “Apakah kedekatan itu cukup bisa melawan Ahok?” ucap Yunarto.

Dia mengatakan saat ini yang dilihat masyarakat bukan lagi latar belakang ketokohan maupun bidang tertentu seorang calon, melainkan track record dalam membuat perubahan di daerah. “Tidak semudah itu orang membawa latar belakang TNI,” katanya.

Ketua Tim Penjaringan Gerindra, Syarif, sebelumnya mengatakan Sjafrie lebih layak menjadi kandidat ketimbang dua bakal calon lainnya, yakni Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno. Dia menilai Sjafrie memiliki pengalaman dalam pemerintah dan mampu mengambil kebijakan secara cermat serta tidak merugikan rakyat. “Dan, yang penting, jiwanya stabil,” kata dia.

DEVY ERNIS

Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Dea Mirella: Aku Hancur, Menangis Tiap Dengar Suara Bayi

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya