82 Ribu Penduduk Depok Menganggur

Reporter

Editor

Jumat, 12 Mei 2006 13:38 WIB

TEMPO Interaktif, Depok: Jumlah pengangguran di Kota Depok mencapai 6,34 persen atau 82.420, dari 1,3 jiwa. “Itu angka hingga akhir tahun lalu, berdasarkan data BPS,” kata Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok, Nunu Heryana, di ruangannya hari ini.Nunu menambahkan, dari 1,3 juta panduduk tersebut, jumlah penduduk di usia produktif, yaitu usia 15-64 tahun, kurang dari separuhnya. “Angkatan kerja atau penduduk usia produktif hanya 503.378 orang.”Tingginya angka pengangguran itu, katanya, menuntut dinas untuk bekerja keras menyelesaikan masalah dengan cara penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja. Langkah pertama yang ditempuh, mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja.“Tapi jumlahnya tidak seimbang,” keluhnya. Jumlah kesempatan kerja jauh lebih sedikit dari pencari kerja. Penempatan kerja, kata Nunu, dilakukan kepada pencari kerja yang tercatat di kantor dinas. Artinya, pada mereka yang telah mengurus kartu kuning, jumlahnya sekitar 17.418 orang. Setiap bulan sekitar 200 orang mengurus kartu kuning. Untuk mengurus kartu kuning dapat dilakukan dengan menyerahkan ijazah terakhir, KTP Depok dan pas foto. Pengurusan ini gratis atau tidak dipungut biaya dan berlaku selama dua tahun dengan kewajiban memperbaharui setiap enam bulan. Dinas, kata Nunu, akan selalu berusaha mencarikan kerja terutama bagi mereka yang sudah terdaftar. Tahun ini pihaknya sudah mengirimkan data 139 orang ke Rumah Sakit Melia, Cimanggis, Depok, 20 orang ke pbrik di Cimanggis dan 16 orang ke Batam untuk mengikuti seleksi. Nunu bahkan mengaku telah membantu menyalurkan sekitar 3.000 tenaga kerja di tiga mal baru yang ada di Depok: ITC, Depok Town Square dan Margo City. “Setiap tempat usaha di Depok harus melibatkan orang Depok.”INDRIANI

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

39 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

59 hari lalu

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya