Keberatan Soal Miras Dijual Bebas, Ahok: Revisi Perda Aja

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 26 Mei 2016 13:49 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (tengah), menghadiri pemusnahan 11.321 botol miras di Lapangan Monas, Jakarta, 7 Juli 2015. Miras tersebut disita Satpol PP dari seluruh pedagang yang membandel di wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi pihak-pihak yang merasa keberatan dengan penjualan minuman keras yang tidak dilarang dijual di minimarket, sesuai dengan Peraturan DKI Nomor 2007 tentang ketertiban umum. "Berarti dia harus minta kawan-kawan DPRD merevisi perda dong. Itu aja kan? Patokan kita perda," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu malam, 25 Mei 2016.

Salah satunya adalah kritik dari Wakil Ketua Komite III DPD Fahira Idris, yang mengkritik salah satu poin aturan dalam perda yang menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak melarang minimarket menjual minuman beralkohol (minol) tipe tertentu.

Ahok menuturkan perizinan agar minuman beralkohol dijual di minimarket karena aturan itu memang tercantum dalam perda. Hanya saja penjualannya perlu diawasi. Ia mengatakan tak akan segan menutup minimarket yang menjual minuman beralkohol kepada anak di bawah usia 17 tahun.

"Bukannya saya membolehkan, itu kan perda. Pol PP terus bergerak kok (mengawasi). Sama yang jual juga ditanya, 'Dia sudah 17 tahun atau belum?' Yang jual juga ada CCTV, kalau dia jual (kepada anak di bawah umur) bisa kami tutup tokonya," tutur Ahok.

Sebelumnya, Fahira mengatakan pelarangan penjualan bir di minimarket masih berlaku sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2015 yang melarang minimarket menjual bir. Namun Ahok menjelaskan jika aturan itu kembali ke perda. "Aturan itu kan udah diganti," kata Ahok.

Ahok mengaku siap jika harus berdebat dengan Fahira soal bir. Bahkan Ahok menyinggung Ketua Gerakan Nasional Anti-Miras atau Genam soal kepemilikan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berada di PT Delta Djakarta Tbk. Sebesar 28 persen yang selama ini tidak dikritik.

"Gue kasih tau ke lo, itu (kandungan alkohol di bawah lima persen bukan minuman keras). Jadi kita bisa berdebat soal bir. Kalau gitu kenapa dia enggak mau kritik? Kenapa Anker bir punya kami? Zamannya Ali Sadikin kalau enggak salah bikin perda. Delta kami punya saham 28 persen," kata Ahok.

Pada Senin lalu, Ahok mengatakan aturan mengenai minuman keras kembali perda. Kebijakan tersebut diambil setelah Menteri Perdagangan mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2015 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol.

"Waktu itu Mendag membuat surat bertentangan dengan perda. Lalu Mendag juga merevisi suratnya. Jadi sekarang di Jakarta patokannya kembali ke perda yang lama," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin, 23 Mei lalu.

Menurut Ahok, dalam perda ada poin yang memperbolehkan peredaran minuman keras. Namun tetap ada pembatasan usia bagi pembeli. Karena itu harus ada pengawasan baik dari penjual maupun masyarakat.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI


Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
TERUNGKAP: Artis KDI Ini Ternyata Pencuri 43 Mobil Rental!

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya