Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama panitia Festival Palang Pintu di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, 28 Mei 2016. Tempo/ Destrianita
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meresmikan Festival Palang Pintu XI, yang diadakan di sepanjang Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, hari ini. Sesaat sebelum memberikan sambutan, ia mengucapkan sebait pantun yang juga merupakan tradisi budaya Betawi.
"Naik kereta anak dituntun, ke pasar ikan beli ikan kerapu harusnya. Orang tua kita suka berpantun, mari kita jaga jangan sampai punah," kata Ahok dalam sambutannya di atas panggung Festival Palang Pintu, Sabtu, 28 Mei 2016.
Ahok mengatakan dia tidak begitu mahir berpantun. Namun, karena dipaksa, ia mau melakukannya. Dalam sambutannya, ia juga merasa senang terhadap acara Festival Palang Pintu karena pendanaannya tak lagi menggunakan anggaran daerah, melainkan swadaya masyarakat.
"Terima kasih kepada panitia, ini pertama kali festival yang enggak keluarin uang dari APBD. Jadi satu hal yang baik karena kami mau fokuskan diri kami untuk memberikan uang hibah bagi sanggar-sanggar yang bermutu," ujarnya.
Ahok mengatakan ia ingin membentuk sistem dengan membiayai sanggar-sanggar bermutu serta memberikan hadiah agar sanggar juga dapat berkembang. "Misalnya mau tanding ke tingkat nasional tidak ada uang tiket, makan, dan hotel, kami bayari. Begitu jadi juara, kami langsung kirim ke yang juara. Itu bisa bikin sanggar lebih hidup," tuturnya.
Bahkan ia juga tak segan membayar tiket perjalanan, penginapan, dan uang makan bagi peserta sanggar yang tengah bertanding di kejuaraan nasional. Hal itu, menurut Ahok, lebih berguna daripada dihamburkan untuk membiayai festival.