Selain Pulau G, Nelayan Gugat Izin Reklamasi Pulau Lain

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 31 Mei 2016 18:28 WIB

Sejumlah nelayan Muara Angke Jakarta Utara berunjuk rasa meminta keadilan atas gugatan izin reklamasi Pulau G di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, 31 Mei 2016. TEMPO/Danang

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Alghiffari Aqsa bersyukur terhadap putusan majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memenangkan gugatan para nelayan atas izin reklamasi Pulau G. Selain Pulau G, pihaknya tengah melayangkan gugatan atas pembangunan tiga pulau. "Pulau F, I, dan K sedang berjalan gugatannya," kata dia di PTUN Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016.

Alghiffari mengatakan putusan majelis hakim belum final karena pihak tergugat akan mengajukan banding. Namun putusan itu bermakna reklamasi harus segera dihentikan hingga putusan memiliki kekuatan hukum tetap.

Ia menilai, meski tergugat, yaitu PT Muara Wisesa Samudra, akan mengajukan banding, pihaknya tetap optimistis akan menang hingga tingkat Mahkamah Agung. Persoalan reklamasi, kata dia, bukan hanya perihal prosedur. Ada dampak lingkungan yang dialami nelayan dengan berkurangnya pendapatan mereka.

Alghiffari mengatakan putusan di PTUN ini dijadikan acuan untuk perkara reklamasi yang lain, termasuk yang saat ini tengah berjalan, yaitu gugatan terhadap Pulau F, I, dan K. Selain itu, jadi acuan bagi pemerintah pusat yang mengambil kebijakan. "Dari putusan sudah dilihat, reklamasi totally keliru, tidak ada manfaatnya bagi kepentingan publik," ujarnya.

Menurut Alghiffari, hasil putusan majelis hakim lebih kuat dibanding kebijakan moratorium reklamasi dari pemerintah pusat. Sebab, putusan itu tegas mengisyaratkan reklamasi harus dihentikan hingga ada keputusan hukum tetap, dibanding moratorium reklamasi yang hanya berlaku 6 bulan.

Alghiffari pun meminta Presiden Jokowi memperhatikan hasil putusan ini. Pihak eksekutif, kata dia, harus menghormati yudikatif. Sebagai negara hukum, keputusan pengadilan harus dihormati semua pihak, tidak hanya swasta, tetapi juga pemerintah.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

21 Juni 2018

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

Anies Baswedan membentuk Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

19 April 2018

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

Polisi bertanya kepada Menteri Siti Nurbaya bagaimana proses pembuatan rekomendasi ke pengembang reklamasi.

Baca Selengkapnya

Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

18 Januari 2018

Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

Polda Metro telah meningkatkan status kasus NJOP pulau reklamasi dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya

Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

15 November 2017

Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

Bos PT Muara Wisesa Samudera Halim Kumala dimintai keterangan terkait dengan dugaan korupsi korporasi dalam reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

9 November 2017

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

Polda Metro Jaya bakal memanggil pejabat Pemprov DKI Jakarta terkait dugaan korupsi proyek reklamasi, termasuk Djarot Saiful Hidayat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tingkatkan Status Kasus Reklamasi Jakarta, Ini Dasarnya

5 November 2017

Polisi Tingkatkan Status Kasus Reklamasi Jakarta, Ini Dasarnya

Polisi menggunakan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 sebagai pijakan penyelidikan kasus reklamasi teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Dugaan Korupsi Korporasi dalam Proyek Reklamasi

30 Oktober 2017

KPK Dalami Dugaan Korupsi Korporasi dalam Proyek Reklamasi

KPK tengah membuka penyelidikan tentang perkara korupsi korporasi berkaitan dengan proyek reklamasi.

Baca Selengkapnya

KPK: Pemanggilan Sekda DKI Pengembangan Kasus Lama Reklamasi

30 Oktober 2017

KPK: Pemanggilan Sekda DKI Pengembangan Kasus Lama Reklamasi

Pemeriksaan KPK kali ini berfokus pada reklamasi Pulau G, yang dikerjakan PT Muara Wisesa Samudera, anak perusahaan Agung Podomoro Land Grup.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Sekda DKI Soal Reklamasi Pulau G

27 Oktober 2017

KPK Periksa Sekda DKI Soal Reklamasi Pulau G

Saefullah menyebutkan KPK telah memeriksa sejumlah pejabat Pemda DKI Jakarta soal proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Sekda DKI Soal Kasus Suap Raperda Reklamasi

27 Oktober 2017

KPK Periksa Sekda DKI Soal Kasus Suap Raperda Reklamasi

Saefullah diperiksa soal suap yang menjerat anggota DPRD DKI Jakarta, M. Sanusi, dan proses pembahasan Raperda Reklamasi.

Baca Selengkapnya