Ahok Tunda Penggusuran Kampung Leuser hingga Rusun Tersedia  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 2 Juni 2016 10:18 WIB

Warga Kampung Lauser berkumpul di lapangan Lauser menolak penggusuran, Senin, 9 Mei 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menunda penertiban Kampung Leuser, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penundaan itu, kata Ahok, bukan lantaran adanya aduan warga kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta beberapa waktu lalu dan menunggu kesepakatan kedua pihak.

Ahok mengatakan penundaan penggusuran akan dilanjutkan hingga tersedianya rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi warga. "Sebetulnya ditunda karena rusun saja. Kalau ditunda soal kesepakatan, mau sepakat gimana?" kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 2 Juni 2016.

Ahok menampik jika penolakan warga Kampung Leuser terjadi karena kurangnya sosialisasi. Pasalnya, kata Ahok, warga yang merasa keberatan tersebut sudah mengadu ke berbagai pihak, seperti DPRD dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Apa yang kurang sosialisasi. Itu kamu lapor ke DPRD, lapor ke Komnas HAM. Sosialisasi itu dalam arti kata kamu enggak tahu gitu lho. Lalu, tiba-tiba digusur," kata Ahok.

Menurut Ahok, sebagian besar warga sudah mengerti surat peringatan mulai dari tahap satu hingga tahap tiga. Hal tersebut dilihat dari warga yang melayangkan laporan kepada Komnas HAM dan DPRD.

Saat ini, menurut Ahok, pembangunan rumah susun masih diprioritaskan untuk warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. Sehingga, mau tidak mau penggusuran Kampung Leuser masih harus menunggu. Namun, ia memastikan penggusuran masih akan tetap dilakukan.

"Kami tunda karena rusun mau diutamakan untuk pekerjaan sungai (Ciliwung). Itu jelas sertifikat PAM kok. (Lahan) hijau kok," kata Ahok.

Kampung Leuser diklaim milik Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya yang akan diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Surat pemberitahuan penggusuran pertama kali dilayangkan ada 29 April. Setidaknya, ada 90 keluarga yang bermukim di kampung itu.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

16 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

12 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

15 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

21 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

24 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

33 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya