Krishna Murti Jelaskan Alasan Larang Dhani Berdemo di KPK

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 2 Juni 2016 19:25 WIB

Ahmad Dhani (kiri) menyalami polisi saat tiba bersama aktivis Ratna Sarumpaet di gedung KPK, Jakarta, 2 Juni 2016. Mereka juga meminta KPK menetapkan Ahok sebagai tersangka terkait kasus perijinan reklamasi teluk Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengaku ia menghubungi Ahmad Dhani. Namun ia membantah kabar bahwa hal itu didasari instruksi dari presiden atas rencana unjuk rasa Dhani. "Saya sama sekali tidak pernah (mencatut) nama presiden seperti yang dikatakan Dhani. Malah yang bersangkutan menyebut dalam SMS ke saya dan masih ada (SMS-nya)," katanya saat dimintai konfirmasi, Kamis, 2 Juni 2016.

Krishna menjelaskan, dia menghubungi Dhani malam itu lantaran hendak memastikan supaya demo tak dilangsungkan di tempat yang dilarang dalam undang-undang. "Jika berdemo di tempat yang dilarang undang-undang, kami akan tegakkan hukum. Itu saja," tuturnya.

Menurut Krishna, komunikasi dengan Dhani dilakukan lantaran ada informasi soal rencana Dhani membawa truk kontainer ke depan gedung KPK. Laporan itu terbukti. Setelah pada pukul 03.00 WIB, satu truk trailer dengan muatan peralatan sound system ditahan saat melintas di depan Kedutaan Besar Belanda di Jalan H.R. Rasuna Said.

"Saya persuasif meminta (Ahmad Dhani) agar tidak berdemo dengan menggunakan kontainer karena akan memacetkan jalan di Jakarta," ucapnya.

Musikus Ahmad Dhani siang tadi mengatakan batal menggelar aksi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi karena dilarang Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya atas “instruksi” presiden. "Yang jelas, konser kami di KPK gagal, digagalkan polisi. Kata KM (Krishna Murti), instruksi presiden bahwa tidak boleh berdemo di depan gedung KPK yang lama," ucapnya saat berada di Polda Metro Jaya, Kamis ini.

Dhani menuding Presiden Joko Widodo-lah yang melarang, tapi melalui Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Larangan disampaikan melalui telepon pada pukul 20.00 WIB, Rabu, 1 Juni 2016. Setelah menerima larangan itu, Dhani mencuit lewat akun Twitter pribadinya, @AHMADDHANIPRAST. "Instruksi Presiden Gedung KPK tdk boleh d DEMO...takut brow?" (Baca: Ahmad Dhani Dilarang Konser di Depan KPK: Takut, Bro).

Sedangkan polisi menyita mobil trailer di Jalan Rasuna Said yang hendak dipakai untuk berunjuk rasa. (Baca: Demo Ahok di KPK, Mobil Trailer Ahmad Dhani Disita Polisi)

Menurut Dhani, pelarangan yang didasari “instruksi” presiden itu merupakan bentuk pembatasan terhadap hak bersuaranya. Sedangkan Dhani, yang berupaya menyambangi Polda Metro Jaya siang tadi, tak menemui satu pejabat kepolisian pun.

Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo, menyangkal tudingan bahwa Presiden Jokowi menginstruksikan pelarangan demonstrasi Dhani. "Jelas saya bantah, tidak benar. Kedua, Presiden concern terhadap hak publik dalam menyampaikan pendapat," tuturnya saat dihubungi pada Kamis ini. "Karena itu kan dilindungi undang-undang. Presiden menghormati itu."

Johan menegaskan, Presiden tak mungkin secara khusus memerintahkan Krishna Murti melarang unjuk rasa. "Karena soal unjuk rasa itu kan kewenangan kepolisian," katanya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono juga menyangkal. Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Direktur Intelijen dan Keamanan Polda serta memastikan instruksi Presiden tersebut tidak ada. Sedangkan penyitaan mobil trailer di Rasuna Said merupakan tindakan pencegahan.

"Tindakan penyitaan yang dilakukan merupakan langkah preventif. Kami sudah melarang adanya demo di depan gedung KPK lama karena akan menyebabkan terganggunya ketertiban umum," kata Awi. Ia pun mengatakan peraturan lokasi unjuk rasa telah ditentukan sebelumnya oleh Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 228 Tahun 2015 di tiga lokasi saja di Jakarta dan KPK bukan salah satunya.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

10 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

26 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya